Setelah sebelumnya kita membahas Bagaimana Proses Terjadinya Api?, Mengapa Air Bisa Memadamkan Api?, dan Mengapa Api Bisa Berwarna-Warni? Maka kali ini kita akan memecahkan salah satu misteri dunia. Mengapa bentuk api, secara alami, selalu kerucut atau mengkerucut ke atas?
Sebenarnya tidak benar-benar kerucut sempurna sih. Bentuknya selalu meruncing ke atas, yang paling mudah diamati adalah ketika kita menyalakan korek api. Untuk memudahkan kita dalam memahami mengapa bentuk api mengerucut, kita akan bagi prose pengerecutuan api ke dalam 2 tahap.
1. Fase Api Terbentuk dan Mencari Oksigen
Api terbentuk karena memenuhi 3 syarat utama, yaitu: bahan bakar, oksigen dan panas. Ketika ketiga syarat itu terpenuhi makan api akan terbentuk. Bentuk pertama kali api sangatlah tidak beraturan. Perhatikanlah gambar di bawah ini:
Api tersebar ke berbagai sudut ruangan karena sedang mengkonsumsi oksigen dari berbagai arah. Dalam waktu yang sangat singkat, atau sepersekian detik kemudian terbentuk proses perpindahan api secara konveksi di udara. Proses ini menghasilkan aliran udara dari bawah ke atas.
2. Fase Api Berbentuk Kerucut
Aliran udara yang dihasilkan dari proses perpindahan panas secara konveksi ini memaksa udara mengalir dari bawah ke atas, untuk mencari tempat yang lebih dingin. Hal inilah yang menyebabkan api berbentuk kerucut. Perhatikan gambar di bawah ini untul lebih jelasnya: