Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 3 Oktober 2014
Catatan: Posting ini dibuat berdasarkan jawaban yang pernah saya buat terhadap pertanyaan netizen di sini (klik untuk selengkapnya)
Pada praktikum dengan menggunakan kalorimeter kita sering bertanya-tanya mengapa kalor jenis larutan selalu dianggap sama dengan kalor jenis air (pelarut)? Atau sering juga dalam beberapa pertanyaan termokimia hal ini dilakukan. pakah ini sebuah kesepakatan? Sengaja supaya cepat menghitungnya? Atau sebuah miskonsepsi?
Saya akan berusaha menjawab.
Ya seperti kamu masukin 1 sendok garam ke dalam danau air tawar. Apakah rasa air danau akan berubah?
Nah itulah yang terjadi, mengapa kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air (pelarutnya). Tapi ini sebenarnya tidak berlaku secara universal lho. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya berapa banyak jumlah pelarutnya (air).
Nah itulah yang terjadi, mengapa kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air (pelarutnya). Tapi ini sebenarnya tidak berlaku secara universal lho. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya berapa banyak jumlah pelarutnya (air).
Rofa Yulia Azhar
0 komentar :
Posting Komentar
Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat