Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 22 Maret 2015
Gambar ini masih diilhami dari pertemuan saya dengan Sang Mantan. Berikut cerita singkatnya:
Gambar ini masih diilhami dari pertemuan saya dengan Sang Mantan. Berikut cerita singkatnya:
Disebuah kafe yang penat oleh hiruk-pikuk para omnivora. Dipojok sebelah kiri pintu masuk. Terlihat ada sepasang kekasih. Tapi tak seperti biasanya, hanya kegelisahan yang tampak dari keduanya.
Mikhayla: "Dia baik, ke keluarga aku baik, perhatian banget, nggak jahil dan nyebelin kayak kamu".
Jimmy: "Tapi aku kan pacar kamu. Dia hanya seperti pria lainnya. Predator. Semua lelaki selalu berpura-pura baik ketika mendekati wanita".
Mikhayla: "Beda. Kalau kamu dari awal saja sudah cuek. Kita enggak akan tahu kalau kita enggak pernah mencoba kan?"
Jimmy: "Maksud kamu? Setidaknya aku tidak pernah berpura-pura".
Mikhayla: "Aku mau kita udahan. Dia nembak aku. Aku mau nerima dia. Dia keren, pendiam, kaya, baik, dan perhatian. 180 derajat berbeda dengan kamu!"
Sejenak, semua terasa hening. Jimmy menarik napas panjang-panjang. Menghirup lebih banyak oksigen agar otaknya lebih jernih dalam berpikir.
Jimmy: "Seperti makanan yang sudah dingin, yang lama memang tidak menarik lagi dan yang baru selalu tampak lebih baik. Tapi tolong berhenti membanding-bandingkan aku dengan dia. Perbandingan tidak akan membawa kita kemana-mana. Ingat Alya, cinta itu artinya kenyamanan"
Mikhayla: ".....".
Jimmy: "Aku benci dibanding-bandingkan. Sebaiknya memang sampai di sini saja"
Mikhayla masih terdiam. Memandangi sepotong chicken cordon yang mulai mendingin. Tanpa dia sadari, Jimmy sudah pergi dari pandangannya.
Karya: Rofa Yulia Azhar
*Kisah beberapa waktu yang lampau
Tentang Masa Depan
0 komentar :
Posting Komentar
Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat