Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 22 April 2013

Teori Spin Wish; Teori Pembentukan Kelompok Belajar yang Ideal

Oleh                : Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit   : 22 April 2013


Latar Belakang Pemikiran
Tidak banyak dari kita yang mengetahui bagaimana cara membentuk kelompok  itu seharusnya dilakukan. Kebanyakan dari kita membuat kelompok berdasarkan sistem lotere; berdasarkan absen, berdasarkan urutan bilangan bahkan tak pelak lagi yang lebih parahnya pembagian kelompok ada yang menggunakan cara kocokan seperti ibu-ibu arisan (saya lebih suka menyebutnya semua cara tersebut sebagai sistem jahiliyah).
Aspek-aspek kecil inilah (hanya cara membentuk kelompok) yang sebenarnya mempengaruhi kinerja kelompok belajar yang terbentuk nantinya. Dianggap sepele, tapi sangat terasa akibatnya -tentu saja untuk mereka yang peka- bagi kegiatan dalam kelompok belajar itu sendiri.
Ketika akan menerapkan sistem ini kemudian muncul ribuan pertanyaan. Terpenting dari semuanya; “Nilai atau kemampuan yang paling penting?” Nilai tentu saja sesuatu yang eksak, tapi belum tentu  merefleksikan kemampuan. Hal itu terjadi karena suatu faktor X, yang saya suka menyebutnya faktor setan (mencuri, curang, menjatuhkan orang lain, dll). Atas dasar itulah saya merumuskan teori spin wish dalam membentuk kelompok.
Latar Belakang Sejarah
Teori Spin Wish tidak mengandung arti apapun. Penggunaan nama ini tidak lebih dari faktor ketidaksengajaan semata. Saya memberi nama teori Spin Wish dikarenakan ada teman yang bertanya tentang perkembangan  terbaru pembentukan kelompok di kelas.
Sebelum akan menerapkan teori ini, saya akan memberikan telaah lebih lanjut tentang sistem pembentukan kelompok yang saya terapkan.
a) Semester 1. Saya menerapkan sistem jahiliyah (Sudah saya jelaskan di atas). Untuk ini saya punya alasan yang kuat. Pertama kami baru masuk kuliah dan belum mengenal karakter dan sifat seseorang. Kedua, saya tak punya referensi dan bayangan tentang cara membentuk kelompok yang baik. Hasilnya cukup (memuaskan beberapa pihak dan mengecewakan pihak lainnya). IP rata-rata yang diperoleh dari semua siswa adalah 2,73. Dampak buruknya adalah tidak ratanya sumber daya manusia yang ada di dalam kelompok. Yang unggul semakin unggul, yang terpuruk semakin terpuruk. Lebih parah; munculnya perasaan tidak percaya pada teman sekelompok.
b) Semester 2. Pada bagian ini, saya berhasil mengetahui karakter hampir seluruh mahasiswa. Saya merombak  kelompok, kemudian membebaskan para mahasiswa membentuk kelompok sendiri (Intinya: “Anda ingin di kelompok mana?”). Persepsi saya; “Dengan mencintai dan senang berada di kelompok belajar yang merupakan keinginan sendiri maka mahasiswa akan semakin giat dan semakin mudah untuk memahami”. Hasilnya cukup memuaskan, IP rata-rata naik menjadi 2, 87.  Tapi satu hal yang membuat saya tak terlalu senang; bobot mata kuliah pada semester ini cenderung lebih mudah dari semester 1. Tapi dampak negatif yang cukup terasa adalah munculnya genk-genk kecil yang merusak keharmonisan. Selain itu persaingan antar kelompok telah menimbulkan spesies baru dari faktor X.
c) Semester 3 dan 4. pada semester ini saya sengaja menerapkan periode yang cukup lama agar mahasiswa, yang notebane merupakan teman-teman saya mempunyai waktu yang cukup untuk beradaptasi. Kesulitan pertama saya adalah membayangkan bobot materi yang cenderung semakin sulit di semester 3 dan seterusnya. Akhirnya saya menerapkan konsep kedekatan. Teman-teman yang sering ‘nimbrung bareng’ saya kelompokan dalam satu kelompok. Persepsi saya waktu itu; “Bukankah dalam bekerjasama diperlukan rasa saling mengerti dan memahami? Sudah hampir tentu jika teman-teman sepermainan akan memiliki kesamaan yang cendrung lebih banyak dari teman-teman non sepermainan. Sehingga bisa saling mengerti dan memahami”. Inilah puncak kegagalan saya. IP rata-rata kelas turun menjadi 2,65. Kemudian muncul kelas populer dan kelas non populer, selain muncul genk-genk hasil warisan dari semester 2. Mungkin saya masih bisa berkilah; pertama, bobot mata kuliah semakin sulit. Kedua, ada faktor jenuh dalam belajar di benak para mahasiswa dan alasan-alasan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan dalam tulisan saya ini.
Teori Spin Wish
Teori Spin wish berlandaskan pada asas heterogenitas. Heterogenitas yang dimaksud bukanlah heterogenitas asal-asalan, tetapi berdasarkan modul kerangka pemikiran yang ideal. Kelompok yang terbentuk harus sebisa mungkin dapat menimbulkan rasa saling melengkapi di dalam kelompok. Persepsi ini berdasarkan pada ideologi;
“Kelompok yang baik bukanlah kelompok yang memiliki jumlah anggota yang banyak, karena bisa saja banyaknya jumlah kuantitas dalam suatu kelompok malah menambah kekacauan dan menyebabkan kesulitan di dalam mengatur kelompok tersebut. Kelompok yang baik tidaklah harus selalu terdiri dari orang-orang yang pintar dan ahli, karena biasa saja keegoisan yang dimiliki dan rasa saling mengandalkan antar personal akan menghancurkan kelompok itu sendiri. Kelompok yang baik adalah kelompok yang dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan antar sesama anggota kelompok”. (tak usah susah-susah anda mencari referensi dimana kalimat ini bisa ditemukan karena semuanya hasil hipotesa saya)
Selayaknya, tidaklah cukup bijak jika apa yang saya kemukakan di sini disebut sebagai sebuah teori. Tapi, dalam  penafsirannya kata-kata ini dirasa cocok (terlebih lagi saya memang ingin menyebutnya demikian).
Prinsip dasar penerapan teori spin wish:
1. Kelompok yang terbentuk harus/sebisa mungkin berjumlah ganjil. Penerapannya adalah agar jika ada suatu pilihan yang harus diputuskan secara bersama terutama dengan menggunakan jalan voting maka akan menghasilkan suatu keputusan yang mutlak; tidak menghasilkan hasil voting yang imbang.
2. Menggunakan aturan silang. Untuk setiap anggota dalam kelompok tidak terjadi homogenitas kemampuan. Misalnya: orang pintar sekelompok dengan orang pintar lagi dan sebaliknya. Jika memungkinkan, kita ambil contoh dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang. Maka anggota kelompok itu terdiri dari 1 orang mahasiswa pintar, 3 orang mahasiswa biasa dan 1 orang yang kurang. Atau jika tidak memungkinkan bisa dilakukan modifikasi seperti yang saya lakukan pada cpembentukan kelompok di kelas, yaitu; 2 orang ,mahasiswa pintar, 2 orang mahasiswa biasa dan 1 orang yang kurang.
Penentuan kemampuan siswa dilakukan berdasarkan nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut. Misalnya; mahasiswa pintar adalah siswa yang memiliki IP antara 3,21-4,00, mahasiswa biasa memiliki IP antara 2,81-3,20 dan mahasiswa kurang memiliki IP 2,80-0,00. Penentuan kelompok seperti ini dimaksudkan agar adanya auto mutualisme antar sesama anggota kelompok.
3. Membagi kriteria mahasiswa menjadi tiga kriteria, yaitu: kelompok perintis (orang yang selalu mengawali kegiatan perkelompokan. Saya lebih suka mendefinisikannya dengan orang yang suka berbicara “eh, hari… jam… di… kita kerja kelompok!”. Intinya mereka mampu mengatur ruang waktu dan mengakomodasinya), Kelompok pemikir (mereka adalah orang-orang yang selalu atau sebaiknya dikatakan cendrung memiliki lebih banyak ide-ide cemerlang, inovatif dan kreatif serta mampu memecahkan masalah dengan proses yang terbaik), Kelompok pekerja keras (mereka adalah ujung tombak dalam melaksanakan kebijakan, satu hal berharga yang mereka punya adalah semangat dalam segala hal, termasuk dalam hal yang tak pernah anda pikirkan sekalipun).
4. Membagi kelompok berdasarkan heterogenitas kesukaan terhadap warna-warna. Jadi sebelum pembentukan kelompok, setiap siswa harus memberiikan penjelasan mengenai warna apa yang dia sukai dan jenis kriteria apa yang ada dalam dirinya. Catatan: jangan mengelompokan orang-orang yang memiliki kesukaan terhadap warna yang sama dalam suatu kelompok, kecuali jika dalam suatu kelas terdapat kecendrungan untuk menyukai satu warna yang sama. Contohnya dikelas saya hampir separuhnya menyukai warna hijau. Alasan mendasar pengelompokan berdasarkan perbedaan warna kesukaan ini agar timbulnya sikap yang komplementer antar sesama anggota kelompok.
Referensi:
  • Hitam : Orang yang menyukai warna hitam, terkenal kokoh dalam pendirian, anda orang yang mempunyai komitmen kuat terhadap janji, mempunyai kemauan yang keras, kadang keras kepala dan setia. Anda juga mempunyai kharisma yang kuat dan dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar anda. Kepala anda penuh dengan ide-ide kreatif, dan terkadang nyeleneh. Anda adalah pribadi yang mudah mengakui kesalahan, dan tidak menimpakan kesalahan pada orang lain.Sedikit sinis dan kurang demokratis adalah salah satu kelemahan anda
  • Putih : Anda adalah orang yang terbuka, optimis, realistis dan mampu mengendalikan emosi. Karena rasa percaya diri yang tinggi, anda lebih suka bekerja sendiri daripada bekerja dalam tim. Anda lebih berpikir rasional, menyukai hal yang pasti dan tidak suka berkhayal. Anda juga orang yang setia dan hemat, tapi sekaligus cenderung pelit.
  • Abu-Abu : Anda tidak suka menjadi pusat perhatian, cenderung menarik diri dari keramaian, anda lebih suka berada dibalik layar dari pada tampil di depan. Anda cenderung ingin bersikap netral, dan tidak fanatik terhadap apapun. Anda mempunyai sifat yang sering ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu. Mempunyai terlalu banyak pertimbangan sehingga keputusan baru bisa diambil di saat last minute.
  • Coklat : Anda mempunyai sifat yang lebih membumi dan tidak dibuat-buat, anda bukan orang yang pandai bersandiwara. Loyal terhadap teman, dan menganggap rumah dan keluarga merupakan hal yang terpenting dalam hidup. Sifat negatif dari anda adalah kurang toleran dan pesimis terhadap kebahagiaan masa depan.
  • Ungu : Anda adalah seorang negosiator ulung, anda mempunyai keinginan besar untuk menyenangkan diri dan orang lain. Anda mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Anda cenderung introvert, tidak mudah bersikap terbuka terhadap orang lain. Lebih menyukai kesendirian yang sedikit misterius. Anda mempunyai sex appeal yang tinggi. Kelemahan anda adalah kurang teliti dan sering terburu-buru.
  • Orange : Anda mempunyai kepribadian terbuka dan dinamis, anda juga merupakan orang yang menyenangkan sebagai teman. Anda seperti bunglon yang bisa tampil beda tanpa mengalami kesulitan. Anda sangat menyukai kepraktisan, serba cepat, tidak bisa diam, kreatif, tapi jarang fokus terhadap sesuatu, semuanya ingin anda kuasai. Kekurangan anda adalah tidak sabaran, sering curiga berlebihan, pendendam dan pengkhayal. Punya jiwa petualangan dan pemuji yang handal, dan jarang mau mengalah.
  • Merah : Anda sangat menikmati kesenangan hidup, moto anda adalah hidup untuk hari ini, hari esok, ya gimana nanti saja. Semangat hidup anda sangat tinggi, anda tidak akan surut menggapai sesuatu hanya karena rintangan kecil. Anda mengerjakan sesuatu dengan cepat dan tidak suka menunda-nunda. Anda tipe pembosan dan sangat menyukai hal-hal baru.
  • Pink : Anda mempunyai kepribadian manis, lembut, dan feminim. Anda Suka bersifat jenaka, ramah dan menggemaskan. Anda sangat mempedulikan nasib sesama. Dan sifat yang paling menonjol dari diri anda adalah sifat romantis anda. Anda sangat sensitif dan mudah tersentuh. Hati-hati sifat cengeng dan welas asih Anda karena kadang menyebabkan mudah tertipu dg penampilan memelas seseorang
  • Hijau : Anda mempunyai kemauan kuat, tabah dan keras hati. Jika anda menginginkan sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi anda. Anda mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, senang dipuji dan memuji, serta suka memberikan nasihat pada orang lain, selain itu anda merupakan pribadi yang susah ditebak karena anda pandai menyimpan rahasia, anda bukan orang yang mudah percaya pada orang lain, dan sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin atau motivator.Hati-hati jangan sampai ambisi membakar Anda dg menghalalkan segala cara.
  • Biru : Anda adalah orang yang tenang dan teratur, dan dapat dipercaya. Anda sangat menghargai kehidupan, dan tidak suka menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak berguna. Anda loyal kepada teman, pasangan dan pekerjaan. Sikapmu yg pemurung seringkali mendatangkan kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar menyembunyikan perasaan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Orang yang menyukai biru langit yang cerah merupakan orang yang menyukai kesenangan dan hidup santai. Sedangkan biru gelap merupakan pribadi yang serius dan konservatif, dan bukan orang yang mudah berpindah-pindah kepribadian.
  • Kuning : Anda adalah orang yang periang, ceria, humoris dan optimis. Anda mempunyai daya pikir yang kuat dan tangguh menghadapi cobaan. Anda juga easy going dan menikmati hidup dengan santai. Anda orang yang spontan dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Tapi kadang-kadang anda plin-plan, dan suka menunda-nunda pekerjaan. Sikap positif dari anda adalah mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

5. Pembagian kelompok melihat dari properti yang dimilikinya. Penting sekali untuk membagi kelompok yang mana anggotanya terdiri dari orang-orang yang mampu membantu kelompok dari segi materil. Jadi proses pelaksanaan tugas akan dipermudah dengan adanya faktor ini.
Gambar Ilustrasi Kelompok Belajar

2 komentar :

  1. apa kabar kang rofa? ini saya yang kemarin ketemuan nanyain teori spin wish.
    kebetulan searching di google pake kata kunci "jurnal pendidikan membentuk kelompok belajar" langsung muncul blog ini di urutan ke dua. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik-baik saja kiki...
      hehe...
      keren juga langsung muncul di urutan kedua di google. Pengunjung blog ini lumayan banyak jg sih.

      Hapus

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat