Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 08 Juli 2014

Keberuntungan; Hasil perhitungan atau Sebuah Keuntungan? Pertarungan yang Tidak Ada Akhirnya

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 8 Juli 2014

“Kesuksesan merupakan 99% usaha dan 1% keberuntungan”(Albert Einstein)

Sebagian dari anda mungkin tak memerlukan waktu yang lama untuk memberikan vonis setuju terhadap kata-kata bijak di atas. Tapi tidak dengan sebagian lainnya. Sebagai lawan vonis setuju anda, ada beberapa argumentasi yang cukup kuat untuk melawannya;
“Orang bodoh, orang kaya, orang miskin mungkin sekali untuk dikalahkan oleh orang pintar, tapi mungkin juga sebaliknya (walaupun probabilitas semakin mengecil). Pastinya, semua orang tersebut akan dikalahkan oleh orang-orang yang beruntung”

Sekarang anda bingung? bagus berarti tandanya anda sedang menggunakan pikiran anda (setidaknya anda termasuk pada kelompok orang pintar).
Tapi ada lagi cerita unik tentang kisah Pak Beruntung -yang selalu beruntung-  dan Pak Ulet -yang selalu bekerja keras-. Begini ceritanya:
Dahulu kala, disebuah kerajaan diselenggarakan sebuah sayembara untuk mencari telur emas. Barang siapa yang dapat menemukan telur emas terbanyak berdasarkan waktu yang telah ditentukan yaitu dimulai dari terbit fajar sampai matahari tenggelam, maka akan diangkat menjadi raja. Sayembara dilakukan karena raja sudah teramat renta dan tidak memiliki ahli waris. Semua rakyat mengikuti sayembara tersebut, tak terkecuali Pak Ulet dan Pak Beruntung.
Pagi harinya, sayembara pencarian telur emas dimulai. mereka mencari ke seluruh pelosok hutan yang belantara yang menjadi tempat dimana telur emas itu disembunyikan. Baru saja berjalan memasuki hutan, beliau tersandung. Ternyata bukan batu yang menyandungnya tetapi telur emas. Memang beruntung. Kemudian beliau duduk di batu. tangannya meraba-raba ke bawah, terasa aneh. Ternyata setelah dilihat itu adalah telur emas. Sungguh beruntung dirinya, pikirnya dalam hati. Tiba-tiba Pak Beruntung mengantuk dan dia menyandarkan badannya pada sebuah pohon. Ketika dia mulai bersandar ada benda yang jatuh menghantam kepalanya dari atas pohon, ternyata lagi-lagi telur emas. Karena merasa sudah cukup banyak memiliki telur emas (tiga buah) akhrnya Pak beruntung memutuskan untuk tidur di bawah pohon.
Lain cerita dengan Pak Ulet, beliau berusaha mencari telur itu dengan hati-hati dan tanpa putus asa. Sampai tengah hari, dimana Pak beruntung sedang tidur. Pak Ulet baru menemukan satu telur. Sampai sore harinya dengan riang Pak Ulet telah menemukan empat buah telur emas. Sedang dilain tempat Pak beruntung baru saja bangun dari tidurnya dan merasa yakin kalau dialah yang akan jadi pemenangnya.
Ternyata Pak uletlah yang jadi pemenangnya dengan koleksi empat buah telur.
Masalah keberuntunganpun sampai pada serambi otak para ilmuwan.Wiseman melakukan penelitian terhadap koresponden yang terdiri dari orang-orang yang selalu merasa beruntung dan orang-orang yang selalu merasa sial. Dari penelitiannya beliau menyimpulkan bahwa sikap dan pola pikir orang beruntunglah yang membuat seseorang itu menjadi super beruntung atau supersial.Yang membedakan si beruntung dan si malang sebetulnya hanyalah bahwa si beruntung memperbesar peluang untuk mendapatkan kesempatan itu dan sementara si malang tidak melihat dan menangkap kesempatan-kesempatan yang datang.

Dalam Al-quran juga sebenarnya dibahas tentang keberuntungan. Inilah kutipannya:
1. Alif laam miin.
2. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
perdebatan ini sebenarnya tak akan pernah ada habisnya jika kita terus-terusan bersifat dogmatis pada salah satu pernyataan.Yang kita butuhkan adalah memberi sedikit ruang bijak dam membiarkan hati kita bermain-main dengan pemikirannya untuk sejenak.

“Tak masalah ada di pihak mana anda berdiri (pekerja keras, orang yang beruntung, orang sial, miskin, bodoh, pintar atau apalah), yang terpenting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap momen yang terjadi dalam hidup anda” (Rofa Yulia Azhar)


Gambar Ilustrasi

0 komentar :

Posting Komentar

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat