Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 6 November 2014
Catatan: Posting ini dibuat berdasarkan jawaban yang pernah saya buat terhadap pertanyaan netizen di sini (klik untuk selengkapnya)
Ini pertanyaan yang cukup rumit juga untuk dipahami jawabannya. Biasanya, jika kamu duduk di kelas XII, kamu sudah dapat memahami jawaban yang dipaparkan di sini. Saya akan menjelaskan secara jelas dan sederhana mengapa langit berwarna biru.
Langit berwarna biru berhubungan erat dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Masih ingatkah kalian jika cahaya putih dari matahari terdiri dari berbagai warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu? Pada faktanya masih banyak cahaya lainnya yang tidak tampak atau tidak terlihat oleh manusia. Salah satunya sinar uv (ultra violet), sinar x, infra merah, gelombang radio, dll. Perhatikan gambar di bawah ini:
Anda juga dapat mengajukan pertanyaan seputar sains, pendidikan, gaya hidup dan juga cinta ke www.RofaYuliaAzhar.com dengan cara mengirim email ke rofa_neutron1990@yahoo.co.id.
Pertanyaan anda Insya Allah akan secepatnya dibalas.
Catatan: Posting ini dibuat berdasarkan jawaban yang pernah saya buat terhadap pertanyaan netizen di sini (klik untuk selengkapnya)
Ini pertanyaan yang cukup rumit juga untuk dipahami jawabannya. Biasanya, jika kamu duduk di kelas XII, kamu sudah dapat memahami jawaban yang dipaparkan di sini. Saya akan menjelaskan secara jelas dan sederhana mengapa langit berwarna biru.
Gambar Ilustrasi Langit
Langit berwarna biru berhubungan erat dengan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Masih ingatkah kalian jika cahaya putih dari matahari terdiri dari berbagai warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu? Pada faktanya masih banyak cahaya lainnya yang tidak tampak atau tidak terlihat oleh manusia. Salah satunya sinar uv (ultra violet), sinar x, infra merah, gelombang radio, dll. Perhatikan gambar di bawah ini:
Spektrum Cahaya Tampak
Spektrum Cahaya yang Nampak Maupun Tidak Nampak
Sebenarnya langit tidak berwarna. Matahari memancarkan cahaya dengan frekuensi tertentu. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur pertama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk manghamburkan spektrum cahaya tampak yang mempunyai frekuensi tinggi atau panjang gelombang yang pendek.
Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna biru, ungu, dan nila yang mempunyai frekuensi tinggi. Mata manusia lebih sensitif terhadap warna biru dari pada warna nila dan ungu sehingga langit berwarna biru.
Sementara itu, hanya ada sedikit cahaya tampak dari matahari dengan frekuensi lebih rendah yang dihamburkan oleh atmosfer bumi. Cahaya dengan warna kuning, merah dan jingga memiliki frekuensi yang lebih rendah dibanding dengan warna yang lainnya. Warna tersebut akan menembus atmosfer bumi dan terlihat oleh mata kita. Tetapi, intensitas ketiga warna tersebut tidak sama dan warna kuning lebih mendominasi sehingga matahari terlihat berwarna kuning sampai dengan siang hari. Tampilan cahaya matahari yang terlihat oleh mata kita berubah dari waktu ke waktu dan berwarna.
Di bulan dan di planet yang tidak memiliki atmosfir, cahaya matahari tidak dihamburkan, sehingga langit selalu berwarna hitam, walaupun di siang hari.
Tabel Frekuensi dan Panjang Gelombang Cahaya Tampak
0 komentar :
Posting Komentar
Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat