Oleh : Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit : 18 Agustus 2012
Yoghurt merupakan sistem koloid yang terbuat dari susu yang difermentasi oleh bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi (tentu saja untuk alasan keekonomisan). Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Secara etimologi kata yoghurt diambil dari bahasa Turki yoğurt (pengucapan: [jɔˈurt]) diambil dari
kata sifat ‘yoğun’, yang berarti “padat” dan “tebal”, atau dari kata
kerja yoğurmak, yang berarti “memijat” dan kemungkinan berarti “membuat
padat”.
Sejarah Pembuatan Youghurt
Ada bukti bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan
ssejak milenium ke-3 SM. Yoghurt
paling pertama kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri
liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar,
orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan
akhirnya menetap di Balkan
pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurtnya
sendiri, walaupun sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai
siapa yang menemukan yoghurt.
Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib
yang ditulis pada abad ke-11. Pertama
kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat pada sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya.
Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov bahwa konsumsi berat yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha memopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan yang bernama Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona, menamakan bisnisnya Danone berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama ‘Dannon’.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan. Ini dipantenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.
Cara Membuat Yoghurt
Alat:
- Panci
- Kompor
- Sendok
- Wadah
Bahan:
- Susu cair warna putih (susu jenis apapun dapat digunakan)
- Perasa (jika diperlukan)
- Gula (jika diperlukan)
- Pewarna (jika diperlukan)
- Potongan buah-buahan (jika diperlukan)
Prosedur Pembuatan Yoghurt
- Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
- Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
- Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt (bakteri Lactobacillus) sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh balai penelitian seperti LIPI atau secara sederhana dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
- Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental .
- Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.
- Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah.
- Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.
Catatan:
- Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari.
- Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak yoghurt.
Manfaat Yoghurt Bagi Kesehatan
Agar kita lebih paham mengenai manfaat yoghurt, berikut inidaftar tentang beberapa manfaat yoghurt bagi kesehatan:
- Yoghurt dapat membuat pencernaan lebih sehat karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus.
- Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi yoghurt.
- Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena dalam yoghurt terkandung asam orotat yang mampu bersaing dengan kolesterol dari makanan dalam pembentukan kolesterol di dalam hati, sehingga produksi kolesterol tetap normal.
- Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.
- Yoghurt mampu mengatasi diare.
- Yoghurt bermanfaat untuk mencegah infeksi vagina dengan menghambat perkembangan jamur, karena yoghurt mampu mengurangi tingkat keasaman (pH).
- Yoghurt dapat mencegah resiko terserang darah tinggi.
- Yoghurt dapat mencegah penyakit osteoporosis karena memiliki kandungan vitamin D dan kalsium.
- Hasil penelitian juga melaporkan bahwa mengkonsumsi yoghurt secara teratur dapat mencegah kanker, terutama kanker usus, payudara dan kandung kemih. Yoghurt memproduksi senyawa butyrate yang akan menstimulasi tubuh untuk mampu membunuh sel-sel abnormal penyebab tumbuhnya kanker.
Berbagai
manfaat yoghurt di atas dapat kita peroleh dengan mengonsumsi yoghurt
secara rutin setiap hari. Terbukti bahwa yoghurt memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga aman bagi Anda yang sedang diet. Selain itu, gizi yang terkandung dalam yoghurt juga lebih tinggi daripada susu segar.
Saran Penyajian
0 komentar :
Posting Komentar
Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat