Rofa Yulia Azhar (2010)
“Tak masalah ada di pihak mana anda berdiri (pekerja
keras, orang yang beruntung, orang sial, miskin, bodoh, pintar atau apalah),
yang terpenting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mengambil hikmah
dari setiap momen yang terjadi dalam hidup anda”.
Helen Keller, Penulis Tuna Wicara-Netra AS (1880-1968)
“Ketahuilah, hal-hal terindah di dunia ini terkadang tak
bisa terlihat dalam pandangan atau teraba dengan sentuhan; mereka hanya bisa
terasakan dengan hati”.
Henry Van Dyke, Pujangga AS
“Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang
menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan
terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah
keabadian”.
Henri Bergson, Filsuf
Prancis (1859-1941)
“Bertahan hidup
artinya selalu siap untuk berubah; karena perubahan adalah jalan menuju
kedewasaan. Dan kedewasaan adalah sikap untuk selalu mengembangkan kualitas
pribadi tanpa henti”.
Ken Blanchard, Pebisnis-Konsultan
“Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin
harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa
memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka”.
Erich Fromm, Pakar Sosiologis / Psikologi Sosial / Filsuf Humanis
Cinta monyet: “Aku mencintai karena aku dicintai”. Cinta
sejati: “Aku dicintai karena aku mencintai.” Cinta monyet: “Aku mencintaimu
karena aku membutuhkanmu.” Cinta sejati: “Aku membutuhkanmu karena aku
mencintaimu”.
Abraham Lincoln, Negarawan Amerika Serikat
“Saya memang seorang yang melangkah dengan lambat, tetapi
saya tidak akan pernah berjalan mundur ke belakang”.
Elbert Hubbard (1856-1915), penulis, penerbit, filsuf AS
“Dunia bergerak begitu cepat sekarang. Saat seseorang
berkata sesuatu tak bisa dilakukan, sesungguhnya dia sudah diinterupsi orang
yang telah dapat melakukannya”.
Dr. Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help
“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya
adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah
serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai”.
Lao-tzu, Filsuf China
“Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta
yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia. Dengan cinta yang
dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, seseorang akan
menjadi dermawan. Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan
menjadi pemimpin dunia”.
Gambar Ilustrasi
0 komentar :
Posting Komentar
Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat