Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tentang Hidup

Tak masalah ada di pihak mana anda berdiri (pekerja keras, orang yang beruntung, orang sial, miskin, bodoh, pintar atau apalah), yang terpenting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap momen yang terjadi dalam hidup kita (Rofa: 2010)

Mayoritas Manusia

Kebanyakan orang ingin pergi ke tempat tertinggi dalam kehidupan ini. Tanpa mereka sadari bahwa tempat tertinggi itu menjadi tempat terendah ketika mereka menginjaknya (Rofa: 2011)

Antara Tuhan dan Kita

Salah satu bentuk rasa syukur kita yang tertinggi pada tuhan tentang akal adalah membiarkan otak kita berman-main dengan bermacam-macam ide dan berusaha menuliskannya sebagai suatu kesimpulan yang dapat digunakan oleh orang lain sebagai suatu referensi, bukan sebagai kitab suci (Rofa: 2010)

Stereotipe Negatif

Apalah artinya kekurangan dan kelemahan, jika ada hati yang menerima kita apa adanya (Rofa: 2009)

Lalu

Pada akhirnya kita semua akan menjadi pahlawan dari kisah hidup kita sendiri (Rofa: 2013)

Selasa, 22 Juli 2014

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Guru Kelas

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 22 Juli 2014

Setelah sebelumnya saya membuat artikel tentang 7 Tips untuk Menjadi Guru Les Privat yang Keren, kali ini saya membuat artikel mengenai 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Guru Kelas. Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya mengajar di sekolah dan pengalaman saya sebagai seorang siswa. Walaupun saya sekarang seorang karyawan swasta, tetapi kecintaan saya pada dunia pendidikan yang mendorong saya untuk membuat artikel ini.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa secara umum perkembangan karakter dan mental peserta didik relatif mengalami perubahan setiap 5 tahun. Jika pada zaman dahulu mendidik dengan cara kekerasan dianggap masih relevan dan efektif maka untuk zaman sekarang, hal itu sudah dianggap tabu, pamali dan kuno. Apalagi semenjak muncul handphone berkamera dan media sosial. Setiap kekerasan yang dilakukan oleh guru dianggap sebuat perbuatan "terhina" dan "tidak pantas", karena guru adalah seseorang yang harus digugu dan ditiru.

Pada zaman sekarang pendekatan yang bersifat psikologis lebih mudah diterima oleh peserta didik, orang tua siswa dan lingkungan masyarakat. Bukan maksud saya mengatakan pendekatan tersebut lebih cocok karena karakter dan mental siswa semakin lemah. Tapi ini yang harus kita sadari sebagai guru: ada perubahan, ada revolusi mental dan karakter siswa. Semuanya ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Lalu apa lebihnya? Siswa zaman sekarang cenderung lebih terbuka dan adaftif terhadap perubahan lingkungan. Akuilah.
Gambar Ilustrasi Guru yang Tak Mau Berubah

1. Jangan Meremehkan RPP

"RPP itu asal saja, itu kan konsep, hanya rencana. Di lapangan kan terserah kita mau mengajar bagaimanapun juga. Hanya membebani saja!", ujar seorang teman
"Kalau membuat proposal untuk suatu kegiatan di organisasi penting nggak?" tanyaku padanya
"Penting"
"Sekali?" tanyaku untuk sedikit meyakinkan
"Sekali. Agar acara kita disetujui oleh pihak terkait, agar ada donatur untuk kegiatan kita" jawab temanku dengan penuh keyakinan
"Lalu apa bedanya RPP dan proposal kegiatan?" tanyaku secara retoris "Kita mengajar dengan RPP saja masih acak-acakan. Apalagi tanpa RPP? RPP itu penting! Minimal menggambarkan bagaimana kesungguhan kita untuk menjadi seorang guru yang baik dan benar. Membuat RPP juga kan itung-itung kita belajar konsep yang akan diajarkan kita kepada siswa, belajar membuat soal evaluasi, dll"

Jika diperhatikan secara seksama, RPP kadang dianggap hal yang tidak penting, sering juga dianggap beban guru. Beban yang seharusnya tidak menjadi beban. Maaf, apalagi jika ditengok keadaan guru senior, umumnya RPP yang dibuat sudah melenceng dari kaidah-kaidah. Mungkin itulah alasan mengapa model atau metode pembelajaran yang dilakukan tidak jauh dari model pembelajaran ceramah saja. Karena RPP tidak pernah di update.

Sekali lagi, RPP itu penting rekan-rekan. RPP itu rencana. Garis batas tujuan kita dalam mengajar. Bukankah seseorang yang merencanakan kesuksesan akan semakin besar kemungkinannya untuk menuai kesuksesan juga?
Gambar Ilustrasi Guru yang Mengajar tanpa RPP yang baik dan benar

2. Jangan Membiarkan Siswa Menyontek
"Menyontek itu lebih keji dari menginjak kitab suci. Menginjak kitab suci artinya menghina wujud fisik kitab suci, tetapi menyontek itu artinya menghina esensi dari kitab suci itu sendiri."


Jika Aristoteles pernah berujar bahwa kebodohan adalah bapaknya kemiskinan dan kejahatan, maka untuk konteks kekinian dapat kita katakan bahwa menyontek adalah ibunya korupsi dan plagiatisme. Mengapa demikian? penelitian yang dilakukan di USA terhadap para narapidana koruptor menyimpulkan bahwa, 100% para narapidana tersebut semasa duduk di bangku sekolah pernah melakukan tindakan menyontek.

Menyedihkan bukan? Itu artinya yang menyontek di bangku sekolah sudah pasti jadi koruptor! Percayalah. Perlu diingat juga bahwa korupsi bukan hanya masalah uang, tapi bisa waktu, jabatan, wewenang, dll.

Ada 3 variabel yang menyebabkan kegiatan menyontek, yaitu orang yang menyontek, orang yang memberi contek, dan guru yang membuka peluang untuk siswa menyontek. Dari ketiga variabel tersebut yang paling salah adalah guru yang memberi peluang untuk menyontek.

Ketika saya menjadi guru, saya sangat idealis sekali. Terutama masalah menyontek. Saya pernah menyontek, pernah juga memberi nyontek. Tapi saya tak ingin membuka peluang siswa saya untuk menyontek, karena saya sudah tahu resiko dan kerugiannya.

Mungkin beberapa guru ada yang mengorbankan keidealismeannya untuk masalah menyontek. Agar mereka disebut "guru baik". Begitulah yang terjadi. Definisi guru baik sudah berubah di mata siswa, menjadi guru yang mengijinkan siswa untuk menyontek.

Pernah suatu ketika, saking saya tidak mengijinkan siswa menyontek saya pernah dimusuhi oleh siswa sekelas. Bayangkan saja, setiap saya melewat di depan kelas mereka, bekas kaki saya langsung di pel lagi. Apakah saya sakit hati? Pasti. Tapi saya siap mati demi idealisme yang saya yakini benar.
Gambar Ilustrasi Menyontek

3. Jangan Membanding-Bandingkan Siswa
Ini adalah kesalahan guru dan bahkan orang tua yang paling sering dilakukan, yaitu mebanding-bandingkan kemampuan siswa. Ini pelanggaran besar dalam dunia pendidikan. Pembunuhan karakter kawan!

Kalau mau membandingkan siswa silakan saja. Tapi tolong bandingkan kemampuan siswa itu sendiri dengan dirinya di masa lampau. Misalnya dulu nilai kimianya 30, sedangkan sekarang dapat 40. Beri pujian. Itu pencapaian, itu yang namanya peningkatan dan hak dia untuk mendapat penghargaan.

Tindakan tidak terpuji jika kita membandingkan siswa kita dengan siswa lain yang lebih hebat. Rumahnya beda, kondisi keuangannya beda, lingkungannya beda, orang tuanya beda. lalu mengapa harus dibanding-bandingkan untuk disamakan?
Gambar Ilustrasi Mahasiswa yang Tertekan karena Dibanding-Bandingkan

4. Jangan Memarahi Siswa di Depan Umum
Anda pernah dimarahi di depan teman-teman anda? Bagaimana rasanya? Sungguh memalukan bukan? Jika anda pernah merasakannya, mengapa sekarang anda lakukan hal yang serupa terhadap anak didik anda?Siswa yang dimarahi di depan umum akan semakin meningkatkan tingkat agresivitas siswa tersebut, semakin tidak menurut dan keinginan untuk membangkang semakin besar.

Niat awalnya harus dipertanyakan: ingin mempermalukan siswa atau memberi nasihat? Orang yang dipermalukan di depan umum jarang sekali menjadi seseorang yang hebat. Mereka akan minder, mendendam dan membangkang.
Gambar Ilustrasi Membandingkan

5. Jangan Menjudge Karakter Siswa

Contoh judge yang sering terjadi:
- Anak itu tak punya bakat
- Memang sudah bodoh dari kecil, susah diajarinya juga
- Kelakuan anak itu menurun dari orang tuanya yang seorang pemabuk dan penjudi

Jika pernah seorang guru berkata demikian, walau meskipun dia seorang guru, maka dia sudah tidak pantas menjadi seorang guru. Mengapa? Ini judge yang semena-mena. Kalau ini sampai terjadi, patut dipertanyakan lagi keimanannya. Bukankah kita percaya bahwa semua orang itu dilahirkan putih, suci dan hanya dibekali potensi?

Malah tugas guru untuk mengembangkan potensi mereka. Mari mencari solusi, jangan hanya bisa menyalahkan kondisi siswa. Percayalah, setiap siswa itu jenius pada bidangnya masing-masing. Jangan memaksa mereka ahli di semua bidang. Malah di masa depan, orang yang profesional di memahami secara mendalam di satu bidang lebih dihargai dibandingkan orang yang menguasai banyak bidang tapi tidak profesional. Bukankah anda juga sebagai guru tidak ahli di semua bidang? Hehe....
Kata-Kata Bijak dari Einstein

6. Jangan Membicarakan Kejelekan orang Lain di Depan Siswa
Materi pembelajaran sudah habis. Sedangkan waktu belajar masih lama. Inilah jebakan yang sering terjadi. Akhirnya si guru curhat, awalnya tentang diri pribadi, lalu pada akhirnya menceritakan kejelekan orang lain di depan kelas.

Kemungkinan lain, dan paling sering, karena guru terlalu dekat dengan siswanya akhirnya guru tersebut terbuka akan segala hal. Termasuk menceritakan kejelekan guru lain yang merupakan teman sejawat. Tahukah anda, bahwa kejelekan orang lain yang sebenarnya anda ceritakan adalah cerminan diri anda sendiri?
Gambar Ilustrasi

7. Jangan Menunjukkan Sifat Sempurna
Lho? Kok enggak boleh jadi manusia sempurna di depan siswa? Anda sebagai guru kan melatih siswa menjadi manusia, bukan Tuhan. Sifat manusia itu tidak sempurna, maka tunjukkanlah ketidaksempurnaan itu sesekali. Guru boleh marah, tapi jangan jadi pemarah. Guru boleh tertawa, tapi jangan menertawakan kesusahan orang lain. Guru boleh kok mengeluh, menangis, curhat, kaget, dll. Tapi ingat, harus disaat yang tepat, sepantasnya dan sesekali.
Gambar Ilutrasi

8. Jangan Melakukan Pembelajaran yang Statis

Setiap hari belajar selalu saja dengan menggunakan model pembelajaran ceramah. Apa siswa enggak bosan? Itu sama saja kamu makan sama tahu setiap hari dan terus menerus, dimanapun tempat makannya pasti membuat bosen. Begitu juga siswa, walaupun materinya ganti-ganti, tapi karena cara menyampaiannya tetap sama ya akhirnya bosen. Kalau sudah bosan maka lama-lama akan muak. Kalau sudah muak akhirnya otak siswa berontak. Selesailah pendidikan.

Lain cerita jika anda adalah guru kreatif. Di tangan guru kreatif mata pelajaran yang tidak menarik saja bisa menjadi sangat menyenangkan untuk dipelajari. Hidup ini sudah membosankan, makanya jangan jadi guru yang membuat bosan.
Gambar Kelas yang Membosankan Membuat Siswa Mengantuk

9. Jangan Memberikan Beban Berlebih
Siswa zaman sekarang sudah mulai sibuk dengan hal-hal yang tidak menjurus. Semuanya terlalu umum. Pulang sekolah siswa harus sibuk dengan bimbingan belajar, les musik, bahkan disibukkan dengan tambahan les privat di rumah. Lalu apa yang anda lakukan? Memberinya pekerjaan rumah (PR) 10-25 soal agar mereka belajar sendiri. Tapi pada faktanya, semua sia-sia.

Saya pada saat pertama kali menjadi guru kelas juga seperti itu. Saya beranggapan waktu di sekolah sangatlah kurang untuk memahami materi. Maka saya sering memberikan PR yang cukup banyak ke siswa, 10-15 soal.

Pada suatu saat, saya datang lebih awal dari biasanya. Karena jam pelajaran saya dimulai pukul 06.30 dan saya sudah sampai di sekolah pukul 06.15, maka saya putuskan masuk ke kelas lebih dulu. Ketika masuk kelas saya sangat kaget karena melihat siswa saya sedang menyontek berjamaah. Awalnya saya sangat marah, lantas saya menghela napas dan berusaha memahami apa yang terjadi.

Jangan-jangan ini semua karena salah saya? PR terlalu banyak sedangkan waktu siswa tidak cukup untuk mengerjakannya, atau mungkin PR nya terlalu susah? Berarti saya gagal membina karakter siswa kalau begini. Akhirnya setelah kejadian itu saya selalu memberikan PR sedikit pada siswa. Hanya 1-3 soal. Pertanyaannya juga gampang sekali. Misalkan: Mengapa layar TV CRT (TV tabung) selalu dipenuhi oleh debu? Sederhana bukan, siswa bebas menjawab tapi memerlukan kreatifitas dalam berpikir.

Tapi sebelumnya saya berkomitmen. Saya bilang saya akan memberi PR sedikit dan mudah asal siswa saya mengerjakan mandiri, dan bagi yang tidak sempat mengerjakan PR saya minta jujur. Walaupun tidak mengerjakan, tapi karena kejujurannya saya berikan nilai 80.

Gambar Ilustrasi Pendidikan dengan Beban Berlebih

10. Jangan Mementingkan Nilai Siswa

Coba sebutkan siapa yang berani menjamin orang yang meraih nilai besar di sekolahnya akan menjadi orang sukses, menjadi orang baik, atau menjadi orang kaya? Apakah ada yang menjaminnya? Bahkan di dalam kitab suci agama manapun tidak ada yang berani menjaminnya. Lalu kenapa anda selalu mementingkan nilai siswa? Takut sama yang namanya standar nilai minimal atau KKM? Nilai siswa bukannya bisa kita atur sedemikian rupa?

Sudahlah, Bapak dan Ibu guru. Orang pintar sudah banyak di negara ini. Sekarang orang yang dibutuhkan di negara ini adalah orang yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan ramah. Fokus saja ke pembentukan karakter siswa. Nilai bagus dapat dicapai dengan belajar semalaman, tapi karakter tidak akan pernah terbentuk dalam waktu semalam. Perlu waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Pendidikan Karakter

Susah betul kan menjadi guru? Mungkin karena alasan itulah di Finlandia hanya mahasiswa terbaiklah yang boleh manjadi guru. Tapi yang jadi masalah bukan apakah kita terbaik atau bukan? Tapi apakah kita punya kemauan agar orang lain jadi yang terbaik. Karena itu adalah tugas utama seorang guru.

Terakhir, "lebih baik tidak menjadi guru sama sekali, daripada menjadi guru tetapi tidak baik dan benar"

Kamis, 10 Juli 2014

Cara Membuat Larutan Metil Jingga

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 10 Juli 2014

Mengapa Harus Membuat Larutan Metil Jingga Sendiri?
Alasan pertama mengapa larutan metil jingga harus dibuat sendiri adalah masalah efisiensi. Sedangkan alasan kedua adalah karena alasan stabilitas zat. Larutan metil jingga yang sudah jadi lebih tidak stabil dan mudah rusak. Maka pilihan untuk membuat sendiri larutan metil jihan dari bahan-bahan padat lebih tepat, karena bahan yang berwujud padat lebih stabil dibandingkan zat dalam bentuk larutan. Dengan 25 gram serbuk metil jingga kita dapat membuat 2.500 mL larutan metil jingga. Ini penghematan yang sangat besar kan?

Tentang Larutan Metil Jingga
Metil Jingga atau sering disebut juga Metil Orange (Methyl Orange) memiliki rumus molekul C14H14N3NaO3S. Memiliki massa molar 327.33 g mol−1dan massa jenis 1.28 g/cm3. Memiliki nama IUPAC Sodium 4-[(4-dimethylamino)phenyldiazenyl]benzenesulfonate.

Metil Jingga sering digunakan dalam titrasi karena perubahan warna yang dihasilkan jelas dan berbeda. Karena perubahan warna pada pH asam sangat kuat maka biasanya digunakan dalam titrasi untuk asam. Tidak seperti indikator universal, metil jingga tidak memiliki spektrum penuh perubahan warna, namun memiliki titik akhir yang lebih tajam.

Metil jingga memiliki  pKa sebesar 3,47 dalam air pada suhu 25 derajat Celcius. Kelarutan di airnya mencapai 0.5 g/100 mL.


Rumus Struktur Metil Jingga

Serbuk Indikator Metil Jingga

Metil jingga mengalami perubahan warna dari merah ke jingga/orange dan akhirnya ke kuning seiring dengan peningkatan kadar basa suatu larutan. Perhatikan gambar perubahan warna inikator metil jingga di bawah ini:
Perubahan Warna Indikator Metil Jingga dari Kiri-Kanan: Asam ke Basa
Rentang pH Pengukuran Metil Jingga

Cara Membuat Larutan Metil Jingga
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat larutan metil jingga adalah sebagai berikut:
  1. Timbang 1 gram serbuk metil jingga. Masukkan ke dalam alkohol (etanol) 95% sebanyak 90 mL. Aduk sampai rata.
  2. Kemudian encerkan dengan air sampai 100 mL.
    Bahaya Larutan Metil Jingga
    Tidak dianjurkan untuk kontak langsung dengan larutan metil jingga karena bersifat mutagenetik.

    Aplikasi Larutan Metil Jingga
    1. Sebagai indikator asam dan basa suatu sampel.
    2. Berfungsi sebagai indikator pada beberapa jenis titrasi
    Catatan: Untuk mengetahui pembuatan larutan reagen lainnya silakan klik link berikut: Larutan-Larutan

    Cara Membuat Larutan Indikator Universal

    Oleh: Rofa Yulia Azhar
    Tanggal terbit: 10 Juli 2014

    Apa itu Larutan Indikator Universal?
    Larutan indikator universal adalah indikator pH terdiri dari gabungan beberapa indikator asam-basa yang berfungsi menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang nilai pH 1-14 untuk menunjukkan keasaman atau alkalinitas dari suatu larutan. Meskipun dewasa ini terdapat  beberapan bentuk indikator universal, terutama dalam bentuk strip plastik atau kertas, tetapi sebagian besar adalah variasi dari formula yang dipatenkan oleh Yamada pada tahun 1923.
    Gambar Perubahan Warna untuk Larutan Indikator Universal

    Macam-Macam Bentuk Indikator Universal dalam Bentuk Strip Plastik atau Kertas

    Cara Membuat Larutan Indikator Universal
    Indikator universal biasanya terdiri dari air, propanol, fenolftalein garam natrium, natrium hidroksida, metil merah, dan bromothymol biru.
    1. Timbang 0,05 gram metil jingga, 0,15 gram merah metil, 0,3 gr  brom timol biru dan 0,35 gr am fenolftalein. Masukkan campuran ini ke dalam 1 L alkohol 50-75%.
    2. Aduk campuran tersebut sampai rata. Simpan di tempat yang kedap udara.
      Aplikasi Larutan Metil Merah
      Sebagai indikator asam dan basa suatu sampel yang dapat menjangkau berbagai rentang pH
      Catatan: Untuk mengetahui pembuatan larutan reagen lainnya silakan klik link berikut: Larutan-Larutan

      Selasa, 08 Juli 2014

      Cara Membuat Larutan Metil Merah

      Oleh: Rofa Yulia Azhar
      Tanggal terbit: 8 Juli 2014

      Mengapa Harus Membuat Larutan Metil Merah Sendiri?
      Alasan pertama mengapa larutan Metil Merah harus dibuat sendiri adalah masalah efisiensi. Sedangkan alasan kedua adalah karena alasan stabilitas zat. Larutan metil merah yang sudah jadi lebih tidak stabil dan mudah rusak. Maka pilihan untuk membuat sendiri larutan metil merah dari bahan-bahan padat lebih tepat, karena bahan yang berwujud padat lebih stabil dibandingkan zat dalam bentuk larutan. Sebagai tambahan informasi harga metil merah. Dengan 25 gram serbuk metil merah kita dapat membuat 2.500 mL larutan metil merah. Ini penghematan yang sangat besar kan?

      Tentang Metil Merah
      Metil Merah (Methyl Red) adalah senyawa organik yang memiliki nama lain (2-(N,N-Dimethyl-4-aminophenyl) azobenzene carboxylic acid) dengan rumus kimia C15H15N3O2. Memiliki massa molar 269.30 g mol−1 dengan massa jenis 0.791 g/cm3.

      Snyawa ini banyak dipakai untuk indikator titrasi asam basa. Indikator ini berwarna merah di bawah pH 4,4, pH kuning di atas 6,2 dan oranye di 4,4 - 6,2 dengan pKa 5,1. Warna transisinya menghasilkan warna orange.
      Rumus Struktur Metil Merah
      Serbuk Metil Merah
      Perubahan Warna Indikator Pada larutan Kiri-Kanan: Asam-Netral-Basa

      Metil merah dapat dibuat dengan diazotisasi asam antranilat, diikuti dengan reaksi dengan dimethylaniline:
      Reaksi Pembentukan Metil Merah

      Cara Membuat Larutan Metil Merah
      Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat larutan metil merah adalah sebagai berikut:
      1. Timbang 1 gram serbuk metil merah. Masukkan ke dalam alkohol (etanol) 95% sebanyak 90 mL. Aduk sampai rata.
      2. Kemudian encerkan dengan air sampai 100 mL.
        Bahaya Larutan Metil Merah
        Metil merah dikategorikan oleh IARC (International Agency for Research for Research on Cancer) sebagai bahan penyebab kanker dengan kategori 3.

        Aplikasi Larutan Metil Merah
        1. Sebagai indikator asam dan basa suatu sampel.
        2. Berfungsi sebagai indikator pada beberapa jenis titrasi
        3. Dalam biologi digunakkan untuk Methyl Red Test
        Catatan: Untuk mengetahui pembuatan larutan reagen lainnya silakan klik link berikut: Larutan-Larutan

        Mengapa Ikan Bau Amis?

        Oleh: Rofa Yulia Azhar
        Tanggal terbit: 8 Juli 2014

        Dimulai dengan pengakuan dosa yang pertama. Siapa ibu-ibu atau calon ibu-ibu yang paling malas untuk membersihkan ikan?

        Yupz…. Pasti malas. Bagaimana tidak, untuk membersihkan kamar saja godaan setannya banyak sekali apalagi membersihkan ikan. Yaik, pastinya yang paling susah waktu membersihkan ikan itu pada saat kita harus mencabuti bulunya satu-satu. Hehe…

        Next….
        Daging ikan berbeda dengan daging sapi atau daging ayam. Hal itu terjadi berdasarkan fakta-fakta yang mencengangkan yang saya temukan:
        1. Berbeda dari tulisannya; ikan, ayam dan sapi.

        2. Berbeda dari rasa dan harganya. Ikan: Rp.25.000/Kg, Sapi: Rp.85.500/Kg, Ayam: Rp.25.000/kg. Tetapi anda jangan tertipu dengan harga karena “capcay”-lah yang paling enak rasanya (Dilaporkan berdasarkan survey terhadap diri sendiri. Ternyata dari satu orang koresponden yaitu diriku sendiri menyatakan bahwa Capcay makanan paling enak)
        Catatan: Poin 1 dan 2 tidak dibacapun tidak mengapa. Intinya hanya satu poin yaitu dipoin 3. Next

        3. Serat/otot pada daging ikan tersusun dari zat yang berbeda dari daging lainnya. Terutama amonia (dalam air pipis kita juga ada) atau amina, belerang, dan enzim-enzim lainnya.

        Saya juga sempat terheran-heran ketika melihat orang jepang yang memakan ikan tanpa dimasak dan hanya “dicuci” dengan cuka dan ditambah saus-saus aneh bin ajaib (sempat juga mau coba, tapi hantu “sumpit’ masih membayang-bayangi).
        Jawabannya:
        Ternyata cuka yang bersifat asam itu menetralkan efek amis yang ditimbulkan aleh amonia yang secara koheren amonia itu bersifat basa. Kadang juga dibeberapa kebudayaan misalnya disuatu daerah nan permai dan berbudaya tinggi seperti Waterdance ikan itu selalu disajikan dengan kucuran air jeruk.
        Air Jeruk = Cuka = Sifat Asam + Amonia = Makanan yang Yummy…..
        Jadi igin makan pesmol ikan….
        Alasan Lainnya kenapa ikan bau amis adalah karena ikan yang biasa makan ikan yang ukurannya lebih kecil lagi. Karena mereka kanibal maka Allah memberikan enzim pencernaan yang sangat efektif untuk mencerna daging ikan yang telah dimakan.
        Ketika ikan mati, enzim ini dengan binalnya masih saja keluar dari sistem pencernaan tubuh si ikan yang sudah almarhum. Alhasil, enzim itu malah menghancurkan ikan itu sendiri (Menyedihkan sekali nasib itu ikan, seperti cerita jin dan jun).
        Terakhir, ikan memiliki lemak yang cukup banyak dibandingkan dengan ayam dan daging. Minyak itu mudah tengik.
        Saya punya saran untuk kalian agar selalu membeli ikan yang masih segar bugar. Teknik untuk memilih ikan:
        1. Sebelum memilih hati-hati jangan sampai salah membedakan antara daging ikan dengan daging sapi atau daging ayam. Ingat ikan ada siripnya.
        2. Ketika memilih ikan lihat dahulu matanya. Karena mata itu dapat mengungkapkan seribu maksud. Jika matanya bulat penuh berarti itu ikan turunan eropa. jika sipit berarti turunan asia. Kalau matanya biru bisa dicurigai kalau itu ikan sedang pakai lensa kontak.

        Selain usul yang tak berguna di atas (ya saya dari awal tahu itu tidak ada gunanya) saya juga ingin menceritakan pengalaman saya waktu disuruh menggoreng ikan oleh mamah. Karena tidak ada kunyit (malas sekali untuk menggalinya) jadi saya menggunakan cuka sebagai penghilang bau amisnya.

        Tentu saja dengan hati bahagia karena merasa telah berbakti pada orang tua dan nusa bangsa (padahal cuma goreng ikan saja). Saya merasa bisa membuat kejutan. Bayanganku “rasa ikannya pasti enak”. Setelah selesai menggoreng mamah datang.Dia langsung mencicipi lauknya.
        Aku menunggu dengan rasakhawatir yang mencekam. Lalu….

        “Rofa geuningan laukna teu asin” (Hasil terjemahan: Rofa hebat sekali kamu. Rasanya seperti rasa ikan goreng).

        Baik aku akui, aku lupa memberi garam. Tapi hasil memuaskan. Cuka lebih efektif dari kunyit ataupun bawang putih. Selamat mencoba!

        Gambar Ikan Mujair

        Keberuntungan; Hasil perhitungan atau Sebuah Keuntungan? Pertarungan yang Tidak Ada Akhirnya

        Oleh: Rofa Yulia Azhar
        Tanggal terbit: 8 Juli 2014

        “Kesuksesan merupakan 99% usaha dan 1% keberuntungan”(Albert Einstein)

        Sebagian dari anda mungkin tak memerlukan waktu yang lama untuk memberikan vonis setuju terhadap kata-kata bijak di atas. Tapi tidak dengan sebagian lainnya. Sebagai lawan vonis setuju anda, ada beberapa argumentasi yang cukup kuat untuk melawannya;
        “Orang bodoh, orang kaya, orang miskin mungkin sekali untuk dikalahkan oleh orang pintar, tapi mungkin juga sebaliknya (walaupun probabilitas semakin mengecil). Pastinya, semua orang tersebut akan dikalahkan oleh orang-orang yang beruntung”

        Sekarang anda bingung? bagus berarti tandanya anda sedang menggunakan pikiran anda (setidaknya anda termasuk pada kelompok orang pintar).
        Tapi ada lagi cerita unik tentang kisah Pak Beruntung -yang selalu beruntung-  dan Pak Ulet -yang selalu bekerja keras-. Begini ceritanya:
        Dahulu kala, disebuah kerajaan diselenggarakan sebuah sayembara untuk mencari telur emas. Barang siapa yang dapat menemukan telur emas terbanyak berdasarkan waktu yang telah ditentukan yaitu dimulai dari terbit fajar sampai matahari tenggelam, maka akan diangkat menjadi raja. Sayembara dilakukan karena raja sudah teramat renta dan tidak memiliki ahli waris. Semua rakyat mengikuti sayembara tersebut, tak terkecuali Pak Ulet dan Pak Beruntung.
        Pagi harinya, sayembara pencarian telur emas dimulai. mereka mencari ke seluruh pelosok hutan yang belantara yang menjadi tempat dimana telur emas itu disembunyikan. Baru saja berjalan memasuki hutan, beliau tersandung. Ternyata bukan batu yang menyandungnya tetapi telur emas. Memang beruntung. Kemudian beliau duduk di batu. tangannya meraba-raba ke bawah, terasa aneh. Ternyata setelah dilihat itu adalah telur emas. Sungguh beruntung dirinya, pikirnya dalam hati. Tiba-tiba Pak Beruntung mengantuk dan dia menyandarkan badannya pada sebuah pohon. Ketika dia mulai bersandar ada benda yang jatuh menghantam kepalanya dari atas pohon, ternyata lagi-lagi telur emas. Karena merasa sudah cukup banyak memiliki telur emas (tiga buah) akhrnya Pak beruntung memutuskan untuk tidur di bawah pohon.
        Lain cerita dengan Pak Ulet, beliau berusaha mencari telur itu dengan hati-hati dan tanpa putus asa. Sampai tengah hari, dimana Pak beruntung sedang tidur. Pak Ulet baru menemukan satu telur. Sampai sore harinya dengan riang Pak Ulet telah menemukan empat buah telur emas. Sedang dilain tempat Pak beruntung baru saja bangun dari tidurnya dan merasa yakin kalau dialah yang akan jadi pemenangnya.
        Ternyata Pak uletlah yang jadi pemenangnya dengan koleksi empat buah telur.
        Masalah keberuntunganpun sampai pada serambi otak para ilmuwan.Wiseman melakukan penelitian terhadap koresponden yang terdiri dari orang-orang yang selalu merasa beruntung dan orang-orang yang selalu merasa sial. Dari penelitiannya beliau menyimpulkan bahwa sikap dan pola pikir orang beruntunglah yang membuat seseorang itu menjadi super beruntung atau supersial.Yang membedakan si beruntung dan si malang sebetulnya hanyalah bahwa si beruntung memperbesar peluang untuk mendapatkan kesempatan itu dan sementara si malang tidak melihat dan menangkap kesempatan-kesempatan yang datang.

        Dalam Al-quran juga sebenarnya dibahas tentang keberuntungan. Inilah kutipannya:
        1. Alif laam miin.
        2. Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
        3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.
        4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
        5. Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
        perdebatan ini sebenarnya tak akan pernah ada habisnya jika kita terus-terusan bersifat dogmatis pada salah satu pernyataan.Yang kita butuhkan adalah memberi sedikit ruang bijak dam membiarkan hati kita bermain-main dengan pemikirannya untuk sejenak.

        “Tak masalah ada di pihak mana anda berdiri (pekerja keras, orang yang beruntung, orang sial, miskin, bodoh, pintar atau apalah), yang terpenting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap momen yang terjadi dalam hidup anda” (Rofa Yulia Azhar)


        Gambar Ilustrasi

        Aristoteles dan Cinta Sejati

        Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya, “Apa cinta sejati itu?”

        Gurunya pun menjawab, “Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas,  petiklah satu bunga yang terindah menurutmu dan jangan pernah berbalik kebelakang”

        Kemudian dia melakukannya, tapi dia kembali denga tangan hampa, gurunya bertanya. “Mana bunganya?’

        Dia menjawab “Saya tidak bisa mendapatkannya, sebenarnya saya telah menemukannya. tapi saya berpikir di depan masih ada yang lebih bagus lagi, tetapi ketika saya sampai di ujung taman, saya baru sadar bahwa yang saya temui pertama tadi itulah yang terbaik, tapi saya tidak bisa kembali lagi ke belakang lagi karena sudah ada yang mengambilnya”.

        Gurunya  berkata, “Seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik maka kamu tak akan pernah menemukannya”. jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang yang tumbuh dihatimu saat ini karena waktu tak akan kembali’.

        Jadi bagi para pembaca, syukurilah apa yang telah kita dapatkan. Jangan selalu terfokus untuk mencari yang terbaik. Karena yang terbaik tidaklah ada batasnya, ketika kita mencari yang terbaik, anda hanya mencari kehampaan yang tak pernah terbatas yang menjerumuskan anda dalam jurang ketidakpuasan.

        Gambar Ilustrasi

        Jumat, 04 Juli 2014

        7 Tips untuk Menjadi Guru Les Privat yang Keren

        Oleh: Rofa Yulia Azhar
        Tanggal terbit: 4 Juli 2014
        Gambar Ilustrasi


        Menjadi guru les privat merupakan salah satu pekerjaan paling menyenangkan di dunia. Apalagi jika dibandingkan dengan guru kelas, setidaknya begitulah menurut saya.  Sejak kelas 1 SMA saya sudah menjadi guru les (selengkapnya baca di sini). Pengalaman saya sebagai guru les privat selama 7 tahun (usia 18-22 tahun mengajar),  memberikan saya pemahaman mengenai bagaimana caranya menjadi guru les privat. Berikut saya jelaskan kelebihan bekerja sebagai guru les privat:
        1. Peserta didik yang sedikit. Kebanyakan sebagai guru les privat kita hanya harus mengajar satu siswa. Ini hal yang sangat menyenangkan. Kita hanya harus memahami satu karakter siswa. Bandingkan dengan guru kelas yang harus memahami puluhan karakter siswa (30-50 siswa). Hal ini menentukan teknik mengajar yang kita lakukan.
        2. Bayaran yang Memuaskan. Mengajar satu orang anak dengan waktu 90 menit kita bisa mendapatkan bayaran 30-80 ribu. Bandingkan dengan gaji guru honorer di sekolah negeri yang rata-rata dibayar 9-15 ribu/pertemuan. Makanya bidang pekerjaan ini sangat laris di mata para mahasiswa.
        3. Makan gratis. Ini nih momen yang paling menyenangkan sebagai guru les privat. Setelah mengajar sering sekali kita disuruh makan atau pada saat ngajar sering sekali sudah disediakan cemilan. Jangan ragu, jangan jaim, itu rezeki. Wajib diterima. Tuan rumah malah senang jika makanan yang disajikan dicicipi dan disantap dengan lahap.
        4. Tidak perlu track record. Modal jagi guru les hanya dua, kesempatan dan nekat.
        5. Kerjaan nyantai kayak di pantai. Hampir saya pastikan bahwa guru les privat kebanyakan berperan sebagai teman curhat dibandingkan menjadi benar-benar "guru". Nyantai kan? dari 90 menit waktu tatap muka, alokasi waktu curhat bisa mencapai 30-90 menit. Kita juga tidak harus dibebani untuk membuat RPP, standar penilaian, dll.
        Tapi apakah akan terus begini? Tidak merasa berdosa? Mengajar seadanya, sedangkan uang yang didapatkan dengan mudah kita belanjakan. Mari move on, kita ingin dunia pendidikan menjadi lebih baik kan? Kita benci kan melihat berita tentang pencurian dan korupsi? Lalu apa bedanya kita dengan pencuri dan koruptor bila tidak menjalankan fungsi dan tugas kita dengan baik dan benar?

        Berikut tips-tips yang dapat saya berikan agar kita menjadi guru les privat yang keren. Disukai siswa, dicintai orang tua siswa dan bakalan kebanjiran pekerjaan.

        1. Jaga Penampilan
        Penampilan adalah hal pertama yang harus kita perhatikan. Apalagi pada hari pertama mau mengajar. Ingatlah bahwa "kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda". Memang harus diakui jika pakaian mahasiswa yang layak pakai dan sopan bisa dihitung dengan jari, tapi usahakanlah menggunakan pakaian yang pantas dan memantaskan diri.

        Coba mandi dahulu sebelum mengajar, pakai pakaian yang bersih, sisir rapi, dan pakai minyak wangi. Tapi harus diingat juga jangan sampai terlalu banyak menggunakan minyak wanginya. Bisa-bisa dianggap bukan mau mengajar, tapi dikira mau nonton dangdutan. Selain itu wangi parfum yang berlebihan bisa mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
        Gambar Ilustrasi Penampilan yang Tidak Rapih

        2. Siapkan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran
        Kakak-kakak semua, ini bukan zamannya harimau bergigi pedang. Ini abad dimana guru dituntut harus tampil menyenangkan. Pada beberapa kesempatan untuk menunjukkan hal yang unik kadang saya menyiapkan topik materi yang disusun seperti sebuah lawakan, sehingga saya mengajar dengan gaya stand up comedy. Apakah ini gila? iya gila. Tapi lebih baik dianggap gila daripada diam saja dan tak melakukan perubahan apapun.

        Sehari sebelumnya atau 1-2 jam sebelum ngajar coba buat sketsa pembelajaran yang akan kamu lakukan. Jangan jadi guru-guru yang biasa saja. Guru yang biasa saja sudah banyak, jadilah guru yang dapat menginspirasi.

        Lalu sesekali coba lakukanlah praktikum ketika mengajar. Nggak susah kok. Kita pakai saja alat-alat dan bahan yang terdapat di rumahnya, yang penting ada kemauan. Malah bisa juga diajak masak bareng, diajak memelihara ikan hias untuk mempelajari mahluk hidup, dll.
        Gambar Piramida Terbalik Dale

        3. Mulai Pembelajaran dengan Doa dan Curhat
        Waduh ngeyel ini! Kok harus curhat-curhatan? Ya tidak ada larangannya kan? Sekalian kita juga bisa curcol. Mulailah kegiatan pembelajaran dengan kegiatan berdoa bersama. Lalu tanyakan dulu apa yang telah dilakukannya di sekolah hari ini? Bagaimana keadaan pacarnya? Ada hal menarik apa di sekolah? dll. Biarkan dia merasa anda adalah temannya yang nyaman dan dapat dipercaya.

        Pada pertemuan pertama mungkin anda tidak bisa memaksanya untuk curhat terlebih dahulu. Cobalah pancing kemampuan dia dalam berbicara dan berpendapat. Mulailah ceritakan diri anda sendiri, ceritakan hal lucu yang pernah anda alami, atau ceritakan bagaimana masa lalu kalian secara jujur. Jangan sampai dia lebih suka curhat atau bahkan mengumpat di media sosial, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. Malah membuat penilaian orang lain terhadap siswa anda akan semakin buruk.
        Gambar Ilustrasi Stop Curhat di Medsos

        4. Anda adalah Teman Belajar, Bukan Guru Kelas
        Ayolah kawan, sadarlah. Jangan terlalu idealis, sampai-sampai kamu juga ikut-ikutan memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk murid kamu. Mereka sudah stres dengan jadwal les musik, bimbingan belajar, tugas sekolah yang menumpuk. Lalu mengapa kamu harus ikut-ikutan menambah beban mereka?

        Sebenarnya seorang guru les privat bukanlah benar-benar seorang guru. Tugas utama guru les privat  adalah sebagai teman belajar siswa. Kamu harus menjadi orang yang paling mengerti kebutuhan siswa akan pendidikan, paling mengerti akan kesulitannya dalam pembelajaran dan paling mengerti dalam masalah pergaulannya di sekolah.

        Ingat, kamu adalah temannya, bukan juga orang tuanya. Jadi tak perlu marah atau pun menunjukkan muka kesal jika siswa kamu mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Be calm, namanya juga belajar. Belajar itu proses. Tuhan juga tidak mewajibkan manusia mendapatkan nilai bagus dalam pembelajaran.
        Gambar Ilustrasi Teman Belajar

        5. Tanamkan Sikap Moral dan Bangun Karakternya
        Apa tujuan kita jadi guru les privat dia? Ingin membuat dia pintar? Ingin membuat dia dapat nilai bagus? Kakak-kakak semua, anak pintar sekarang itu sudah banyak di Indonesia, yang dibutuhkan sekarang itu siswa yang jujur, terbuka, pantang menyerah dan ramah. Bentuk karakternya, itu yang susah. Kalau mau dapat nilai bagus gampang, suruh saja menghapal dan mengerjakan soal-soal latihan. Pasti hasilnya akan bagus. Pakai sistem kebut semalam saja bisa. Tapi untuk membentuk karakter, akan memerlukan waktu yang lama. Bertahun-tahun.

        Cobalah tunjukkan sikap yang terpuji, jangan pernah telihat cemberut di depan siswa. Jadilah aktor yang baik. Selalu tersenyum, memberi semangat dan memuji. Jika dia salah berikan koreksi yang lembut dan sesuai dengan karakternya.

        Saya sering sekali menceritakan kisah nabi, abu nawas atau mendongeng singkat untuk menanamkan sikap terpuji pada siswa saya. Kadang pada saat curhat juga kita harus mengarahkan pemikiran siswa untuk mendapatkan solusi yang baik.
        Gambar Pendidikan Karakter

        6. Belajar Jangan Hanya Dirumahnya
        Siswa tidak semangat dalam belajar? Tidak mau memperhatikan? Selalu melamun? Coba deh ajak belajar di taman, di kampus kamu atau di kafe. Dinding-dinding rumahlah yang kadang menjadi pembatas pemikiran siswa. Dia sudah jenuh dengan lingkungan berdinding tebal setiap harinya. Buatlah suatu solusi lingkungan pembelajaran. Saya pastikan cara ini sangat efektif sekali. Pengamatan saya menunjukkan daya konsentrasi dan ketenangan pemikiran siswa bertambah kuat ketika belajar di luar rumah/kamar.
        Gambar Ilustrasi

        7. Beri Dia Penghargaan
        Coba beri dia penghargaan kalau mendapat nilai bagus atau setelah melakukan hal terpuji seperti es krim atau nonton bioskop. Begitu juga ketika dia ulang tahun jangan lupa untuk memberi kado dan mendoakannya. Hal ini dilakukan agar ikatan batin antara guru dan siswa semakin menguat.

        Gambar Ilustrasi Menonton Bioskop