Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 04 Agustus 2014

Sejarah, Definisi dan Cara Menulis pH (Derajat Keasaman)

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 4 Agustus 2014


Sejarah pH
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Huruf "p" pada pH merujuk pada beberapa rujukan, seperti power (Inggris) yang artinya kekuatan, potenz (Jerman) yang artinya pangkat (maksudnya pangkat dalam matematika) atau potential yang artinya potensi.  Ini masih menjadi sebuah misteri. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa "p" adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif". pH merupakan simbol kuantittas yang tidak berdimensi dan tidak memiliki satuan.

Cara Menulis pH
Bagaimana cara menulis pH? Apakah pH, pH, PH, ph atau pH?

Beberapa buku menganggap bahwa pH adalah suatu besaran. Padahal jika ditelaah lebih jauh lagi, syarat besaran adalah dapat diukur, mempunyai nilai dan memiliki satuan. Sedangkan seperti yang kita ketahui pH tidaklah memiliki satuan, sehingga anggapan bahwa pH adalah salah satu bentuk besaran merupakan kekeliruan. Jika pH dianggap sebagai suatu besaran maka seharusnya ditulis secara cetak miring. berarti penulisan PH, ph, pH, Ph itu kuranglah tepat.

Beberapa buku juga menganggap bahwa pH ditulis "pH" karena huruf "p" berasal dari bahasa asing juga keliru. pH merupakan simbol untuk menyatakan kuantitas, sehingga harus dipisahkan dari asal kata pembentuknya, dan diragukan juga apakan dia singkatan atau bukan, maka penulisan pH yang tepat adalah "pH".

Konsep pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Berdasarkan kesepakatan, Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25°C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi.

Rentang pH yang disepakati sampai saat ini dari rentang 0-14, dan ini hanya berlaku untuk larutan yang bersifat encer saja. lalu bagaimana dengan pH larutan kental (mis. 5 M) atau larutan yang sangat encer (mis. 0,00000000001 M)? Masalah itu akan dibahas di postingan kami selanjutnya mengenai miskonsepsi kimia.

Gambar Skala pH Beberapa Barang di Lingkungan Kita (klik Gambar untuk Memperbesar)

Gambar Kertas Indikator Universal untuk Mengukur pH


7 komentar :

  1. Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!

    BalasHapus
  2. Luar biasa informasinya, saya apresiasi banget dengan infonya, tapi mungkin saya punya saran, disertakan juga bagaimana diperolehnya angka 14. Terima kasih, semoga lebih bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasi dan masukannya.
      Saya masih dalam tahap belajar. Insya Allah nanti dilengkapi lagi.

      Hapus
  3. Kalau boleh minta link yg akan dibahas selanjutnya tentang miskonsepsi kimia

    BalasHapus
  4. Tidak ada gading yang tak retak. Tetapi dengan artikel ini saya sangat terbantu dan jadi paham. Terimakasih banyak dan teruslah berkarya.

    BalasHapus
  5. Penjelasan tentang penulisan pH masih perlu di perkaya lagi dengan Referensi terbaru. 🙏

    BalasHapus

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat