Oleh : Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit : 5 Juli 2012
Sudah menjadi sebuah cerita klasik jika kita dalam berhubungan dengan seseorang selalu ingin berhasil (hidup bahagia, mewujudkan komitmen), terutama pada awalnya. Tetapi lama-kelamaan, setelah kita menyadari bahwa menjalin hubungan itu sangat sulit (entah dengan berbagai alasan), maka kita juga mulai menyadari jika hubungan kita tidak akan menjadi baik. Lalu jalan keluarnya? Tentu saja putus merupakan jalan terbaik. Walau ada beberapa orang yang takut menyakiti jika memutuskan suatu hubungan, tapi hal itu harus dilakukan. Memutuskan untuk terus pacaran tapi tidak cinta itu lebih menyakitkan daripada putus cinta itu sendiri. Berikut akan dijelaskan tips untuk memutuskan pacar secara baik-baik:
1. Pastikan Anda Benar-Benar Ingin Putus
Harus diakui memang jika judul dari tulisan ini terlalu mengada-ngada karena 'tidak ada yang baik-baik saja dalam memutuskan suatu hubungan'. Tapi jika memang dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar maka tidaklah salah jika kita tetap memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Sebelumnya juga anda harus ingat apa modus utama yang mendasari untuk putus? Apakah karena dia tidak romantis? Tidak perhatian? Kalau untuk alasan ini sepertinya anda jangan mengambil keputusan untuk putus karena mungkin anda masih cinta. Tetapi jika alasan anda ingin putus karena dia selingkuh, kelakuannya tidak terpuji, berbohong atau menipu anda atau mungkin karena anda sudah tidak cinta lagi. Maka putus merupakan keputusan yang wajib anda ambil.
2. Mulailah Merangkai Kata
60% orang yang memutuskan sering menggunakan kalimat yang merendahkan dirinya sendiri untuk memutuskan seperti (padahal intinya mereka yang sudah bosan):
"Aku bukan seseorang yang layak untukmu, sepertinya kamu akan lebih bahagia jika bersama yang lain. Oleh karena itu, sebaiknya kita putus saja"
"Sepertinya kita sudah tidak cocok lagi, kamu ngerti kan maksud aku? Sebaiknya kita putus" (Langsung ada hujan)
Opsi lain yang sering digunakan adalah dengan menggunakan kalimat yang membuat orang yang kita putuskan sebagai pihak yang bersalah, padahal sebenarnya kita yang sudah tidak cinta lagi/sudah bosan, contoh:
"Kamu tidak pernah mengerti aku, aku sudah capek menjalin hubungan dengan kamu. Sudah, kita putus"
Padahal kenapa kita harus berbohong? Bukankah memutuskan itu sudah menyakitkan, apalagi ditambah dengan bohong. Mungkin cara di atas berhasil untuk mengurangi rasa sakit ketika diputuskan, tetapi itu juga dengan satu syarat, yaitu orang yang kita putuskan IQ-nya berada di bawah nilai 90. Tidaklah etis jika kita memutuskan seseorang dengan cara yang menipu seperti itu. Mulailah jujur untuk mengungkapkan mengapa kita ingin putus dengan basa-basi yang baik, tidak berputar-putar, bahasa yang baik dan penuh dengan nuansa melankolis. Siapa tahu dia mengerti anda. Mungkin ini bisa dijadikan contoh:
"Katakan kepada orang itu bahwa Anda peduli tentang mereka tapi ingin putus. Doakanlah mereka untuk yang terbaik dan katakan itu. Lalu pergi. Jangan membuat ini menjadi proses yang panjang, karena dengan menunda pertemuan, berarti Anda mengijinkan dia untuk berpikir bahwa dia mungkin saja bisa berbicara kepada Anda untuk tetap bertahan dalam hubungan itu"
3. Pilih Cara yang Tepat
Jika anda sudah memiliki kata-kata yang tepat, selanjutnya kita mulai memilih cara yang tepat. Beberapa orang ababil (anak baru stabil) ada yang sering menggantungkan hubungan untuk memutuskan pasangannya. Padahal ini merupakan salah satu cara yang cukup kejam, apakah anda tahu jika di sisi lain orang yang kita gantung hubungannya sedang berharap lebih kepada kita akan hubungannya membaik?
Cara sadis yang sering dipilih untuk memutuskan adalah dengan menyampaikan kalimat putus lewat sms, telepon, chatting atau lewat pesan dari temannya. Padahal kenapa tidak langsung bertemu dengan dia dan berbicara apa yang anda inginkan? Tidak tega? Saya yakin, bagaimanapun cara yang anda ambil tidak akan mengurangi rasa sakit yang diterima orang yang anda putuskan. Tapi jika dengan bertemu dan berbicara langsung, minimal anda lebih terlihat bertanggungjawab dan berani, sama seperti waktu anda menyatakan cinta padanya.
4. Jaga Image Anda
Anda mungkin sudah putus dengannya, tapi tetaplah jaga image. Jangan berpacaran atau dekat dengan orang lain. Mungkin dalam jangka waktu beberapa minggu.
Itulah tips-tips yang bisa digunakan untuk memutuskan seseorang. Tapi apakah anda tahu apa yang paling menyakitakan ketika diputuskan? Yang paling menyakitkan ketika diputuskan adalah ketika dia yang selingkuh atau yang bersalah, tetapi malah dialah yang memutuskan kita.
sungguh profesional gann ;D
BalasHapus^_^
HapusBelum seberapa sis,
Banyak yang dapat memberikan tips yang lebih profesional daripada ini.
referensi bagus untuk si playboy atau tepatnya si petualang pencari cinta sejati :D
BalasHapusSepertinya akan diaplikasiakan sama sis yang satu ini.
Hapus:)