Oleh : Rizky Nur Sholihat
Tanggal terbit : 4 Desember 2012
1. Karakteristik
Model POEW dikembangkan dari model
pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Model Pembelajaran POE
pertama kali diperkenalkan oleh White dan Gunston pada tahun 1992 (Kearney dan David, 2000:2). POE dinyatakan
sebagai strategi yang efisien untuk memperoleh dan meningkatkan konsepsi sains
peserta didik. Tiga langkah utama dari model pembelajaran POE antara lain, prediction
yaitu membuat dugaan jawaban terhadap suatu peristiwa. Observation yaitu melakukan penelitian dan
mengamati apa yang terjadi. Pertanyaan pokok dalam observasi adalah apakah
prediksinya memang terjadi atau tidak. Explanation yaitu memberi penjelasan, terutama tentang
kesesuaian antara dugaan (prediksi) dengan yang sesungguhnya terjadi.
TTW merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh Huinker dan
Laughlin (1996:82). Tiga langkah utama dari
strategi pembelajaran TTW antara lain,
think atau
berpikir, yaitu memikirkan kemungkinan jawaban atau metode penyelesaian
terhadap suatu permasalahan. Talk atau
berbicara, dalam strategi ini talk lebih
diartikan sebagai berdikusi, mengkonstruksi berbagai ide untuk dikemukakan. Write
atau menulis, yaitu melakukan
komunikasi secara tertulis, merefleksikan pengetahuan dan gagasan.
2.
2. Langkah-langkah
Pembelajaran
Dengan menggabungkan
tahapan-tahapan pembelajaran pada model POE
dan strategi TTW, maka dapat disusun
langkah-langkah pembelajaran model POEW
sebagai berikut:
- Tahap Predict atau prediksi, yaitu berpikir membuat prediksi jawaban terhadap suatu permasalahan. Prediksi merupakan langkah penting bagi peserta didik dalam proses menuju pemahaman. Menurut Samosir (2010:12) tahap predict identik dengan tahap think.
- Tahap Observe atau mengamati. Tujuan utama dari melakukan pengamatan adalah untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat oleh peserta didik.
- Tahap Explain atau menjelaskan, memberikan penjelasan terhadap hasil pengamatan yang terjadi dengan melakukan diskusi. Berdiskusi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Menurut Samosir (2010:12) tahap explain identik dengan tahap talk.
- Tahap Write atau menulis, melakukan komunikasi secara tertulis, merefleksikan pengetahuan dan gagasan yang dimiliki peserta didik. Menurut Masingila dan Wisniowska (1996:95) menulis dapat membantu peserta didik untuk mengekspresikan pengetahuan dan gagasan yang tersimpan agar lebih terlihat dan merefleksikan pengetahuan dan gagasan mereka. Masingila dan Wisniowska (1996:95) juga menyebutkan bahwa manfaat tulisan peserta didik untuk guru adalah (1) komunikasi langsung secara tertulis dari seluruh anggota kelas, (2) informasi tentang kesalahan-kesalahan, miskonsepsi, kebiasaan berpikir, dan keyakinan dari para peserta didik, (3) variansi konsep peserta didik dari ide yang sama, dan (4) bukti yang nyata dari pencapaian atau prestasi peserta didik. Sedangkan Rivard (2000:29) mengemukakan “Analytical writing is an important tool for transforming rudimentary ideas into knowledge that is more coherent and structured” yang artinya adalah penulisan analitis merupakan alat penting untuk mengubah ide-ide yang belum sempurna menjadi pengetahuan yang lebih koheren dan terstruktur.
Gambar Ilustrasi
Daftar Pustaka
Huinker, D. dan
Laughlin, C. (1996). Talk Your Way into Writing. In P. C. Elliot, and M. J. Kenny (Eds). Communication in Matematics, K-12 and Beyond. USA: NCTM.
Kearney, Matthew
dan David F. Treagust. (2000). An
investigation on the classroom use of Prediction-Observation-Explanation Computer
Task Designed to Elicit and Promote Discussion of student’s conception of Force
and Motion. Paper presented at the 2000 National Association for research
in science technical meeting, April 28-31, 2000, New Orleans, LA, USA.
Masingila, J.O dan Wisniowska,
E.P (1996). Develoving and Assessing Mathematical Understanding in Calculus
thorough Writing. Dalam P.C Elliot
dan M.J Kenny (Eds). Yearbook
Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Reston VA: The National
Council of Teacher of Mathematics.
Rivard L. P. dan Straw, S. P. (2000). The effect of talk and writing on learning
science: An exploratory study. Journal
of Science Education, 84 (5), pp.566-593.
Samosir, Heppy. (2010).
Model Pembelajaran
Predict-Observe-Explain-Write (POEW) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor
dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Tesis PPS UPI Bandung: Tidak
diterbitkan.
artikel yang sangat bagus, jadi POE bisa dikembangkan lagi ya jadi macam-macam strategi mengajar yang lebih menarik.
BalasHapuskebetulan penelitian saya mengenai Strategy Poe, bisa minta tolong carikan referensinya ga Mr. admin?
Bisa diperhatikan kembali jika saya mencantumkan daftar pustaka pada artikel ini. Bukankan itu suatu referensi y agan?
Hapushehe....
^_^
gan minta penerbit dan penulis buku p.o.e ini dong gan ane buat referensi skripsi ane..kirim ke email ane y gan tolong..ewajx18@gmail.com
BalasHapusModel POE ini belum diterbitkan dalam bentuk buku, masih dalam bentuk jurnal.
HapusUntuk lebih jelasnya bisa dipelajari daftar pustaka yang dicantumkan pada artikel ini.