Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tentang Hidup

Tak masalah ada di pihak mana anda berdiri (pekerja keras, orang yang beruntung, orang sial, miskin, bodoh, pintar atau apalah), yang terpenting yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap momen yang terjadi dalam hidup kita (Rofa: 2010)

Mayoritas Manusia

Kebanyakan orang ingin pergi ke tempat tertinggi dalam kehidupan ini. Tanpa mereka sadari bahwa tempat tertinggi itu menjadi tempat terendah ketika mereka menginjaknya (Rofa: 2011)

Antara Tuhan dan Kita

Salah satu bentuk rasa syukur kita yang tertinggi pada tuhan tentang akal adalah membiarkan otak kita berman-main dengan bermacam-macam ide dan berusaha menuliskannya sebagai suatu kesimpulan yang dapat digunakan oleh orang lain sebagai suatu referensi, bukan sebagai kitab suci (Rofa: 2010)

Stereotipe Negatif

Apalah artinya kekurangan dan kelemahan, jika ada hati yang menerima kita apa adanya (Rofa: 2009)

Lalu

Pada akhirnya kita semua akan menjadi pahlawan dari kisah hidup kita sendiri (Rofa: 2013)

Jumat, 22 Agustus 2014

Petunjuk Pembangunan Laboratorium IPA untuk SD dan SMP

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 22 Agustus 2014


Ukuran Lab Sekolah Sesuai dengan Aturan Permendiknas
Rasio minimum luas ruang laboratorium 2,4 m2 per peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum  ruang yang diperlukan adalah 48 m2 termasuk ruang penyimpanan dan persiapan min. 18 m2, dengan lebar min. sebesar 5 m.
*Tim akreditasi juga biasanya tidak hapal akan aturan ini

Contoh Desain Ruang Lab
Gambar Desain Ruang Lab IPA

Kelengkapan Ruang Laboratorium
1.        Ruang persiapan
2.        Gudang
3.        Meja demonstrasi (letak lebih tinggi dari meja siswa)
4.        Papan tulis
5.        Meja siswa
6.        Bak cuci (atau bisa juga menggunakan stasiun layanan)
7.        Aliran listrik (termasuk penerangan dan steker listrik)
8.        Lemari bahan, alat dan carta (lemari penyimpanan)
9.        Komponen Keselamatan

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembangunan Lab IPA SD dan SMP
1.      Menggunakan AC untuk mendukung kenyamanan (disesuaikan dengan luas ruangan)
2.      Terdapat blower atau exhaust van minimal 2 buah
3.      Terdapat jendela besar yang bisa dibuka lebar (jendela lab harus memanjang ke bawah)
4.      Cahaya bisa masuk ke dalam ruangan dan dilengkapi tirai
5.      Terhindar dari banjir (lab harus ditempatkan di tempat yang paling atas, jika sekolah tiga lantai maka lab dibuat di lantai 3)
6.      Anti gempa
7.      Memiliki pintu besar (pintu besar tipe dua daun yang dapat dibuka ke luar)
8.      Ruangan cukup luas
9.      Terjaga keamanan dan kebersihannya (tersedia alat kebersihan)

Keselamatan: Komponen Keselamatan yang Harus Digunakan Praktikan
1.     Jas Lab. (warna putih, lengan panjang, tidak ketat)
2.     Celana/rok panjang (tidak ketat, tapi tidak terlalu panjang juga)
3.     Sepatu
4.     Sarung tangan
5.     Masker
6.     Kacamata/pelindung wajah
7.     Penutup kepala

Keselamatan: Komponen Keselamatan yang Harus Tersedia di dalam Laboratorium
1.      Carta tata tertib dalam praktikum
2.      Tabung pemadam kebakaran
3.      Alarm darurat
4.      Shower
5.      Kotak P3K
6.      Kotak pasir
7.      Kartu keselamatan atau sering juga disebut MSDS
8.      Kotak pengenalan alat

Komponen Kebersihan yang Wajib Terdapat di dalam Lab SD dan SMP
1.      Sapu ijuk min. 2 buah
2.      Sapu lidi min. 1 buah
3.      Tempat sampah ukuran besar min. 2 buah
4.      Kemoceng min. 1 buah
5.      Pengki kecil dan besar masing-masing min. 1 buah
6.      Lap pel min. 2 buah
7.      Lap kaca min. 2 buah

Komponen Administrasi Laboratorium IPA
1.      Buku inventaris
2.      Kartu stok
3.      Kartu peminjaman alat/bahan
4.      Buku catatan harian
5.      Kartu reparasi
6.      Label
7.      Program semester laboratorium
8.      Daftar alat dan bahan sesuai dengan LKS
9.      Laporan bulanan

Selanjutnya untuk memahami tentang pengelolaan laboratorium silakan klik link berikut Pengelolaan Laboratorium. Sedangkan untuk contoh SOP pengelolaan laboratorium IPA bisa anda buka di link berikut SOP Laboratorium IPA.

Kamis, 21 Agustus 2014

Mulai Fitnes Lagi Kakak...

Bandung, 21 Agustus 2014

Hari ini dengan sedikit niat yang tulus dan ikhlas saya mencoba memulai untuk fitnes lagi. Tujuan utamanya untuk olahraga saja karena semenjak jadi buruh pabrik di Pudak Scientific waktu terasa menjadi sempit. Berangkat jam 07.30 pulang jam 18.00. Kapan olahraganya?

Sebenarnya masih mungkin juga sih untuk olahraga seperti lari pagi. Tapi pada faktanya, sulit untuk dilakukan. Alasan pertama ya karena sering bangun siang. Bangun kan biasa jam 06.00, setelah itu disibukkan dengan beres-beres kamar, memanaskan mesin motor, cuci piring, membereskan kasur, dll. Jadi kesimpulannya tidak sempat.  Selain itu malu juga lari sendirian. Udah jomblo, lari sendirian lagi.

Akhirnya mulai deh fitnes lagi. Dahulu kala sih penrah fitnes. Sekitar semester 5 kuliah (2010) rutin fitnes selama 1 bulan, dan kerasa banget. Uang jadi sering habis karena harus membeli makanan dan uang masuk tempat fitnes.

Akhirnya mulai lagi, tak apalah. Selain untuk menyehatkan badan, bisa juga untuk mencegah perut agar tidak buncit dan otot tidak kendur.

Semoga bisa istiqomah. Aamiin...

Gambar Otot Harapan

Selasa, 12 Agustus 2014

[Video] Cara Membuat Pupuk Kompos

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 12 Agustus 2014

Berikut saya lampirkan video cara membuat pupuk kompos secara konvensional atau sederhana. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi untuk rekan-rekan semua.

Video dibuat oleh prodi pendidikan kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terima kasih untuk Ibu Euis Nursyaadah yang bersedia menjadi guru model, mahasiswa-mahasiswi angkatan 2008 Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan alumni yang telah membantu pembuatan video ini.


Video Cara Membuat Pupuk Kompos

Gambar Ilustrasi Hasil dari Pupuk Kompos

[Video] Model Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Koloid

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 12 Agustus 2014


Berikut saya lampirkan video proses belajar mengajar yang menggunakan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran kimia untuk konsep koloid. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi untuk rekan-rekan semua.

Video dibuat oleh prodi pendidikan kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terima kasih untuk Ibu Risa Rahmawati yang bersedia menjadi guru model, mahasiswa-mahasiswi angkatan 2010 Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan alumni yang telah membantu pembuatan video ini.


Video Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Koloid

Gambar Ilustrasi Pembelajaran Inkuiri (Klik untuk Memperbesar)

[Video] Model Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Elektrolisis

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 12 Agustus 2014


Berikut saya lampirkan video proses belajar mengajar yang menggunakan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran kimia untuk konsep elektrolisis. Semoga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi untuk rekan-rekan semua.

Video dibuat oleh prodi pendidikan kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Terima kasih untuk Ibu Euis Nursyaadah yang bersedia menjadi guru model, mahasiswa-mahasiswi angkatan 2009 Pendidikan Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan alumni yang telah membantu pembuatan video ini.

Video Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Elektrolisis

Gambar Pendukung Pembelajaran Inkuiri (Klik untuk Memperbesar)

Selasa, 05 Agustus 2014

Servis Mikroskop dan Neraca 4 lengan/Neraca 311

Spesial menyambut tahun ajaran baru 2014/2015, Rofa Repair Shop memberikan penawaran menarik bagi konsumen yang berminat memperbaiki mikroskop atau neracanya. Diskon mulai 10-16 % berlaku dari tanggal 5-25 Agustus 2015.

Rincian Biaya
  1. Servis mikroskop cahaya/siswa atau neraca 4 lengan Rp.90.000/buah
  2. Servis mikroskop elektrik/stereo Rp.125.000/buah
  3. Servis mikroskop lanjut Rp.150.000/buah
  4. Servis mikroskop digital Rp.200.000/buah
*Diluar biaya pergantian komponen
**Biaya pengiriman barang ditanggung konsumen

Promo Tahun Ajaran Baru
  1. Servis 5-10 mikroskop diskon 10%
  2. Servis 11-20 mikroskop diskon 13%
  3. Servis 21-30 mikroskop diskon 16%
Keunggulan
  1. Dilengkapi kuitansi yang resmi
  2. Garansi servis selama 30 hari
  3. Pembayaran dilakukan jika barang sudah selesai diperbaiki
  4. Pengerjaan 3-5 hari kerja (1-10 mikroskop)
Kontak Kami
Rofa Repair Shop
Kampung Jati RT.05/06 Kel. Pasir Biru
Kecamatan Cibiru-Bandung

PIN BB: 24E19579
HP: 081903748591
Email: rofa_neutron1990@yahoo.co.id


Gambar Mikroskop Siswa/Cahaya
Gambar Mikroskop Stereo
Gambar Mikroskop Digital



Permainan Sains: Cara Membuat Slime atau Ingus Buatan

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 5 Agustus 2014


Pendahuluan
Pada abad pertengahan, orang-orang mengira sewaktu kamu bersin rohmu akan melayang ke luar dan berkelana sebentar. Kalau iblis sedang berada di dekatmu, rohmu bisa diambilnya. Namun bila kamu berkata "Tuhan memberkatimu" maka rohmu akan kembali ke jasadmu.

Mitos yang cukup unik tersebut mengajarkan kita agar selalu berdoa ketika kita sedang bersin. Tetapi yang sebenarnya terjadi, tidak jauh mengerikan dari hal tersebut. Ketika kita bersin, kita menyemburkan jutaan tetesen ingus kecil, dari mulut dan hidung. Ingus-ingus tersebut melaju dengan cepat di udara dan terhirup oleh orang-orang di sekeliling.

Sebenarnya hal ini tidak buruk, karena ingus sebenarnya tersusun dari air, garam dan protein. Memang sih tidak berbahaya. Tetapi jika yang sedang bersin adalah orang yang sedang sakit flu bisa beda lagi ceritanya, karena bersin orang yang flu mengandung virus di dalamnya.

Ingus Buatan = Slime
Slime merupakan salah satu ciri khas yang selalu ditonjolkan oleh acara-acara dibawah naungan Nickeledeon. Mulai diperkenalkan pada acara Nickeledeon yang berjudul You Can't Do That On Television. Slime (Indonesia: lendir) adalah zat yang umumnya berwarna hijau, kental, dan terlihat menjijikan. Tapi tahukah kamu jika slime itu merupakan ingus buatan, dan kita dapat membuatnya sendiri di rumah.

Cara Membuat Slime
- Alat dan Bahan
No.
Nama Alat/Bahan
Jumlah
Keterangan
1
Boraks (Na2B4O7·10H2O)
125 gram (1/2 gelas)
Bisa diganti bleng atau pijer
2
Pewarna makanan
secukupnya
Biasanya warna hijau
3
Air hangat
625 mL (2 1/2 gelas)

4
Lem PVA atau lem putih
120 gram
Contoh: lem putih fox. Jangan gunakan lem selain jenis PVA.
5
Sendok
2 buah

6
Wadah plastik
2 buah


- Prosedur Kerja
  1. Terlebih dahulu buatlah larutan boraks dengan cara melarutkan 125 gram serbuk boraks ke dalam 500 mL air hangat. Aduk hingga larut. Jangan khawatir, serbuk boraks sulit terlarut secara sempurna. Biarkan larutan boraks sampai dingin.
  2. Ditempat terpisah, sambil menunggu larutan boraks dingin. Masukkan 120 gram lem putih ke dalam wadah plastik. Lalu tambahkan 125 mL air hangat. Aduk sampai lem putih benar-benar mencair.
  3. Selanjutnya tambahkan 8 sendok makan (80 mL) larutan boraks yang telah kamu buat ke dalam lem putih yang telah diencerkan. Aduk sampai rata. Jika dirasa terlalu encer, tambahkanlah beberapa sendok lagi larutan boraks.
  4. Terakhir, berilah pewarna sesuai dengan selera, secukupnya.
  5. Slime atau ingus buatanmu telah jadi, mari bermain-main dengannya. Agar bisa dipakai lama, simpanlah slime di dalam lemari pendingan.
Perhatian: Slime tidak untuk dimakan

Gambar Ilustrasi Slime



Senin, 04 Agustus 2014

Sejarah, Definisi dan Cara Menulis pH (Derajat Keasaman)

Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 4 Agustus 2014


Sejarah pH
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Huruf "p" pada pH merujuk pada beberapa rujukan, seperti power (Inggris) yang artinya kekuatan, potenz (Jerman) yang artinya pangkat (maksudnya pangkat dalam matematika) atau potential yang artinya potensi.  Ini masih menjadi sebuah misteri. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa "p" adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif". pH merupakan simbol kuantittas yang tidak berdimensi dan tidak memiliki satuan.

Cara Menulis pH
Bagaimana cara menulis pH? Apakah pH, pH, PH, ph atau pH?

Beberapa buku menganggap bahwa pH adalah suatu besaran. Padahal jika ditelaah lebih jauh lagi, syarat besaran adalah dapat diukur, mempunyai nilai dan memiliki satuan. Sedangkan seperti yang kita ketahui pH tidaklah memiliki satuan, sehingga anggapan bahwa pH adalah salah satu bentuk besaran merupakan kekeliruan. Jika pH dianggap sebagai suatu besaran maka seharusnya ditulis secara cetak miring. berarti penulisan PH, ph, pH, Ph itu kuranglah tepat.

Beberapa buku juga menganggap bahwa pH ditulis "pH" karena huruf "p" berasal dari bahasa asing juga keliru. pH merupakan simbol untuk menyatakan kuantitas, sehingga harus dipisahkan dari asal kata pembentuknya, dan diragukan juga apakan dia singkatan atau bukan, maka penulisan pH yang tepat adalah "pH".

Konsep pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Berdasarkan kesepakatan, Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25°C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi.

Rentang pH yang disepakati sampai saat ini dari rentang 0-14, dan ini hanya berlaku untuk larutan yang bersifat encer saja. lalu bagaimana dengan pH larutan kental (mis. 5 M) atau larutan yang sangat encer (mis. 0,00000000001 M)? Masalah itu akan dibahas di postingan kami selanjutnya mengenai miskonsepsi kimia.

Gambar Skala pH Beberapa Barang di Lingkungan Kita (klik Gambar untuk Memperbesar)

Gambar Kertas Indikator Universal untuk Mengukur pH