Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 12 Februari 2015

Bagaimana Proses Terjadinya Api?

Tanggal terbit: 12 Februari 2015

Api merupakan benda yang sangat menakjubkan di dunia ini, bahkan sama pentingnya dengan air. Pastinya, lebih penting dari uang. Tanpa api kita tidak akan merasakan lezatnya masakan-masakan enak di lidah kita. Mungkin juga kita tidak akan merasakan hangatnya malam hari jika tanpa api, tidak bisa melihat juga di malam hari tanpa cahaya dari api.

Karena api juga kita bisa aman bermalam di alam liar dari gangguan hewan-hewan buas. Beberapa benda dari logam yang berperan di awal peradaban manusia juga terbentuk dengan bantuan api.

Mungkin para perokok pun tak akan ada tanpa adanya api? Penting banget kan api?

Lalu bagaimana api bisa terbentuk?
Untuk membahas ini kita perlu membawa diri kita ke dalam dunia mikroskopis, dunia yang tidak terbayangkan sebelumnya. Mungkin  anak SMA dan mahasiswa juga akan sulit memahami penjelasan tentang bagaimana terbentuknya api. Pelan-pelan saja memahaminya.

Apa Itu Api?
Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya.

Apa itu Oksidasi?
Oksidasi  merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan perilaku suatu molekul, atom atau ion yang mengikat oksigen atau melepas elektron atau mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Kebalikan dari oksidasi adalah reduksi.

Syarat terbentuknya api karena tiga hal:
  1. Bahan bakar (istilah ilmiahnya disebut juga oksidator, yaitu zat yang mengalami oksidasi). Contoh: kayu, kain, plastik, solar, bensin, spiritus, alkohol, dll.
  2. Oksigen atau zat pembakar (istilah ilmiahnya disebut juga reduktor, yaitu zat yang mengalami oksidasi). Contoh: udara bebas mengandung sekitar 20-21% oksigen. Suatu tempat dinyatakan masih mempunyai keaktifan pembakaran, bila kadar oksigennya lebih dari 15 %. Sedangkan pembakaran tidak akan terjadi bila kadar oksigen di udara kurang dari 12 %
  3. Panas. Panas dapat dihasilkan dari gesekan, listrik, cahaya matahari, dll.
Tanpa ketiga syarat di atas maka, api tidak akan pernah terbentuk. Itulah prinsip pemadaman api yang selama ini dilakukan.


Gambar Tiga Syarat Terjadinya Api

Proses Terbentuknya Api
Ada empat jenis tingkat energi yang dimiliki atiom-atom penyusun suatu benda, yaitu: bergerak (tranlasi), bergetar (vibrasi), berputar (rotasi) dan elektromagnetik. Bergerak, berputar dan bergetar termasuk ke dalam energi kinetik.

Api terbentuk karena bahan bakar terkena suhu tinggi (atau energi), menyebabkan energi kinetik atom dalam bahan bakar semakin tinggi karena mendapatkan tambahan energi dari luar (dari panas). Hal ini menyebabkan atom-atom tersebut semakin aktif dan hampir lepas dari ikatan molekulnya. Beruntungnya, di sekitar atom yang sedang aktif tersebut ada oksigen, yang kemudian diikat oleh atom-atom yang sedang aktif tersebut. Proses ini menghasilkan api yang menyala.

Api itu sederhana, tetapi penjelasannya begitu rumit bukan?
Semoga bisa dipahami.

Selanjutnya silakan baca artikel seputar api:

Gambar Proses Terjadinya Api


0 komentar :

Posting Komentar

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat