Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 17 Februari 2015

Mengapa Api Bisa Berwarna-Warni?

Tanggal terbit: 17 Februari 2015

Menarik memang jika kita harus membahas masalah api, salah satu zat yang paling penting dalam kehidupan ini. Pernahkah kamu bertanya mengapa warna api bisa beragam? Lalu apa prediksi yang bisa kamu buat mengenai penyebab mengapa warna api beragam?

Yup, betul.... Salah satu penyebab api bisa beragam karena bahan bakarnya. Tapi apakah ada penjelasan ilmiahnya? Ada, dan akan kita bahas pada artikel ini.

Sebelumnya mari kita mengingat dulu tentang bagaimana proses terjadinya api:
Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya. 
Ada empat jenis tingkat energi yang dimiliki atiom-atom penyusun suatu benda, yaitu: bergerak (tranlasi), bergetar (vibrasi), berputar (rotasi) dan elektromagnetik. Bergerak, berputar dan bergetar termasuk ke dalam energi kinetik. 
Api terbentuk karena bahan bakar terkena suhu tinggi (atau energi), menyebabkan energi kinetik atom dalam bahan bakar semakin tinggi karena mendapatkan tambahan energi dari luar (dari panas). Hal ini menyebabkan atom-atom tersebut semakin aktif dan hampir lepas dari ikatan molekulnya. Beruntungnya, di sekitar atom yang sedang aktif tersebut ada oksigen, yang kemudian diikat oleh atom-atom yang sedang aktif tersebut. Proses ini menghasilkan api yang menyala.

Penyebab Mengapa Api Bisa Berwarna-Warni
Pada saat proses pemicuan pembakaran terjadi. Biasanya pada saat suhu tinggi dikenakan pada bahan bakar. Secara cepat, bahkan sangat cepat sekali. Atom-atom di dalam partikel bahan bakar (spiritus, bensin, kayu, plastik, hidrogen, natrium atau helium) energinya mulai berlebih. Atom-atom tersebut bergerak, berputar dan bergetar lebih cepat.

Nah, sebagian elektron terluar dari atom-atom tersebut, karena menerima energi berlebih akan naik ke tingkat energi lebih tinggi. Lalu untuk membuatnya kembali stabil, elektron-elektron ini melepaskan kembali energi berlebih ini dalam bentuk energi foton (radiasi). Energi foton yang dilepaskan inilah yang menghasilkan warna (ada cahaya tampak dan tidak tampak). Inilah yang kita sebut api. Sedangkan nama prosesnya dinamakan proses eksitasi elektron.


Proses Makroskopik Terjadinya Eksitasi Elektron

Warna Api adalah Identitas Api
Warna api juga menunjukkan suhu api tersebut, atau dengan kata lain menunjukkan identitasnya. Warna api yang mungkin untuk manusia lihat hanyalah ada 7 warna. Perhatikan gambar di bawah ini:
Gambar Spektrum Warna Cahaya Tampak

Berdasarkan gambar warna spektrum di atas, dapat kita simpulkan jika warna api semakin panas jika menuju ke warna ungu, atau dengan kata lain urutannya Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu. Tingkat energi semakin tinggi, panjang gelombangnya semakin pendek.

Selanjutnya silakan baca artikel seputar api:

1 komentar :

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat