Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 26 Juni 2012

Model Pembelajaran Group to Group Exchange

Oleh: Siti Maryam Rohimah
Tanggal terbit: 27 Juni 2012

1.        Pengertian Metode Belajar Aktif Tipe Group to Group Exchange
Model belajar aktif adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas siswa. Belajar aktif mengakomodir segala kebutuhan siswa, karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran (Silberman, 2006). Ketika kegiatan belajar bersifat aktif, siswa akan mengupayakan sesuatu. Siswa menginginkan jawaban atas sebuah pertanyaan, membutuhkan informasi untuk memecahkan masalah atau mencari cara untuk mengerjakan tugas (Silberman, 2006). Salah satu model belajar aktif yang termasuk dalam bagian pengajaran sesama siswa adalah Group to Group Exchange. Group to Group Exchange adalah salah satu model belajar aktif yang menuntut siswa untuk berpikir tentang apa yang dipelajari, berkesempatan untuk berdiskusi dengan teman, bertanya dan membagi pengetahuan yang diperoleh kepada yang lainnya. Dalam model belajar aktif tipe Group to Group Exchange masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi, siswa dituntut untuk menguasai materi karena setelah kegiatan diskusi kelompok berakhir, siswa akan bertindak sebagai guru bagi siswa lain dengan mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain di depan kelas. Group to Group Exchange memberi kesempatan kepada siswa untuk bertindak sebagai guru bagi siswa lainnya.

2.        Langkah-langkah Model Belajar Aktif Tipe Group to Group Exchange
Model Group to Group Exchange atau disebut model pertukaran kelompok belajar ini adalah tugas yang berbeda diberikan kepada kelompok peserta didik yang berbeda. Masing-masing kelompok “mengajar” apa yang telah dipelajari untuk sisa kelas (dalam Baharudin, 2012). Jadi pembelajaran Group to Group Exchange yaitu model belajar dimana tugas yang berbeda diberikan pada kelompok yang berbeda, kemudian masing-masing kelompok ‘mengajarkan’ apa yang mereka pelajari kepada kelompok yang lain. Prosedur pembelajaran Group to Group Exchange (GGE), yaitu sebagai berikut (Silberman, 2009: 178):
a.     Pilihlah topik yang mencakup gagasan, kejadian, pendapat, atau konsep yang berbeda. Dalam pembelajaran, topik yang dipilih mencakup konsep yang berbeda. Topik itu haruslah topik yang medukung pertukaran pendapat atau informasi.
b.    Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas yang diberikan. Tugas yang diberikan pada tiap kelompok berbeda.
c.    Berikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok untuk menyiapkan cara mereka menyajikan topik yang ditugaskan kepada kelompok mereka masing-masing, untuk nanti di presentasikan kepada kelompok lain.
d.        Bila tahap persiapan sudah selesai, perintahkan kelompok untuk memilih juru bicara. Undang tiap juru bicara untuk memberikan presentasi kepada kelompok lain.
e.         Setelah presentasi singkat, doronglah siswa untuk mengajukan pertanyaan atau menawarkan pendapat mereka sendiri kepada penyaji materi (juru bicara). Beri kesempatan anggota lain dari kelompok juru bicara untuk memberikan tanggapan.
f.      Lanjutkan presentasi kelompok lain agar tiap kelompok berkesempatan memberikan informasi dan menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar kelompok lainnya. Perbandingkan dan perbedakan pendapat dan informasi yang dipertukarkan.
g.    Variasi dapat dilakukan dengan meminta setiap kelompok melakukan diskusi sebelum presentasi dan menggunakan diskusi bersama untuk masing-masing presentasi sub-kelompok.

4.        Kelebihan dan Kelemahan Metode Belajar Aktif Tipe Group to Group Exchange 
Kelebihan model belajar aktif tipe Group to Group Exchange:
a.  Siswa menjadi lebih aktif karena siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan kelompok, bertanya dan membagi pengetahuan yang diperoleh kepada yang lainnya melalui presentasi dan tanya jawab antar kelompok.
b.   Siswa lebih memahami materi yang diberikan karena dipelajari lebih dalam dan sederhana dengan anggota kelompoknya.
c.       Siswa lebih memahami materi karena dijelaskan oleh teman sebayanya dengan cara mereka masing-masing lewat presentasi kelompok.
d.      Siswa lebih menguasai materi karena mampu mengajarkan kepada siswa lain saat presentasi.
e.       Meningkatkan kerjasama kelompok

Kelemahan model belajar aktif tipe Group to Group Exchange:
a.       Waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran relatif lama.
b.      Membutuhkan keberanian dan kesiapan siswa untuk menjadi juru bicara.

Daftar Pustaka

 Baharudin, 2012. Pembelajaran Group to Group Exchange.

      Silberman, Melvin. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

0 komentar :

Posting Komentar

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat