Oleh : Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit : 21 Juli 2012
Sumber : Sadino, Bob. 2012. Orang Goblok.
Apakah anda pernah menemukan hukum yang menyatakan jika orang goblok itu tidak akan pernah sukses? Rasanya sulit untuk memberikan fakta jika orang bodoh itu selalu gagal atau tidak pernah sukses, karena sebenarnya goblok itu relatif. Tapi kita akan batasi kata goblok di sini sebagai orang yang memiliki kekurangan dalam kemampuan kognitifnya, seperti IQ rendah, telat mikir, susah untuk mengingat, ceroboh, tidak berpikir panjang, dan sulit untuk memahami sesuatu.
Seperti yang dikutif dari Bob Sadino (klik untuk mendapatkan profil lengkapnya), "Semakin bodoh seseorang, akan kian banyak ilmu yang diperolehnya. Saya menggoblokkan diri sendiri dulu , sebelum menggoblokkan orang lain".
Apakah anda masih percaya jika segala sesuatu itu selalu ada hikmahnya?Berikut akan dijelaskan manfaat menjadi orang goblok:
- Orang
pintar biasanya orang yang paling banyak harapannya. Bahkan maunya berhasil dalam
waktu singkat. Padahal kita tahu semua itu Impossible! Orang goblok
harapannya hanya satu, hari ini bisa makan!
- Orang pintar
biasanya banyak ide, bahkan terlalu banyak sehingga tidak satupun yang
menjadi kenyataan. Sementara orang goblok mungkin hanya punya satu ide,
dan satu ide itulah yang menjadi pilihan usahanya.
- Orang goblok
biasanya lebih berani dibanding orang pintar. Kenapa? Karena orang
goblok sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia
nothing to lose (tak pernah menyerah). Sebaliknya orang pintar terlalu banyak pertimbangan
sehingga tidak melangkah-langkah.
- Orang bodoh sulit mendapat
pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam perjalanan
bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil
orang bodoh tadi jadi bosnya orang pintar.
- Orang pintar
belajar keras untuk mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar
pekerjaan. Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar
bisa membayar pelamar kerja.
- Jika orang pintar berpikir untuk melangkah 1000 mil itu sangat jauh, maka orang bodoh tidak akan berpikir demikian. Mereka hanya akan melangkah untuk satu langah saja, karena untuk apa susah-susah berpikir?
Jika anda merasa orang pintar, maka jangan sekali-sekali melecahkan kami orang goblok. Karena fakta menyatakan jika sebagian dari kami menjadi pemimpin: orang goblok yang sukses dan terkenal.
Saya menjadi ingat tentang cerita anak kecil yang goblok dengan tukang cukur. Begini ceritanya:
Suatu ketika ada pelanggan datang ke sebuah tukang cukur. Saat sedang dicukur, seperti kebiasaan tukang cukur lainnya, tukang cukur ini juga mengajak ngobrol costumernya.
Tukang cukur: Mas, di lingkungan ini ada anak yang sangat goblok sekali. Sudah 14 tahun padahal usianya.
Costumer: Ah... Masa?
Tukang cukur: Serius Mas, saya buktikan ya!
Seketika sang tukang cukur memanggil anak yang dimaksud.
Tukang cukur: Ini ada uang Rp.10.000 dan uang Rp.5.000. Kamu pilih uang yang mana? Nanti Saya kasih ke kamu (berbicara ke si anak).
Anak: Saya pilih uang yang Rp.5000.
Tukang cukur: Lho, kenapa kamu pilih yang Rp.5.000. Memang besar mana Rp.10.000 dengan Rp.5.000?
Anak: Yeh... Emang aku tidak tahu mas. Ya besaran yang Rp.5.000.
Tukang cukur: Ini uang buat kamu, sana main lagi.
Setelah anak itu pergi tukang cukur kembali kepada pekerjaannya sambil mengobrol kembali.
Tukang cukur: Tuh kan apa saya bilang? Anak itu goblok sekali (berbicara kepada costumer)
Setelah selesai mencukur, costumer mendatangi anak kecil tadi untuk menanyakan perihal kejadian tadi.
Costumer: Kenapa kamu milih yang Rp.5.000 nak?
Anak: Haha... Kalau saya pilih yang Rp.10.000 pasti permainan ini akan berakhir dan tukang cukur tadi tidak akan bilang bahwa saya goblok lagi ke semua pelanggannya. Jadi saya selalu memilih yang Rp.5.000 agar saya selalu diberi pilihan yang serupa.
Costumer: Ternyata anak ini yang pintar....
Gambar Ilustrasi Orang yang Goblok (sebenarnya lebih mendekati ke idiot)
nie goblog
BalasHapuswah sagat kelihata seperti odgj
BalasHapus