Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 16 Agustus 2013

7 Fakta tentang Kantong Kresek

Oleh : Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit : 16 Agustus 2013
Sumber : Dikutip dari berbagai sumber dengan perubahan seperlunya

Apakah Anda pernah menggunakan kantong kresek? Saya yakin setiap orang di negara tercinta Indonesia pasti pernah menggunakan katong kresek minimal sekali seumur hidupnya. Terkecuali ada dua alasan yang memungkinkan Anda untuk tidak pernah menggunakan kantong kresek seumur hidup Anda, pertama Anda mungkin benar-benar hidup di daerah yang sangat primitif, dan kedua Anda benar-benar datang dari masa depan dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan.

Gambar Kantong Kresek Konvensional


Walau sekarang sedang ngetrend kantong kresek yang ramah lingkungan, yaitu kantong kresek dengan standar dapat terurai secara alami dalam jangka waktu maksimal 10 minggu. Tetapi kantong kresek jenis ini belum digunakan secara meluas dan populer di Indonesia.


Gambar Contoh Kantong Kresek Ramah Lingkungan

Berikut beberapa fakta menarik mengenai kantong kresek:
  1. Tas kresek adalah barang sekali pakai berbahan plastik polyethene (PE) yang bahan bakunya adalah minyak mentah.
  2. Untuk memproduksi kebutuhan plastik dunia dibutuhkan 12 juta barel minyak yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar dan menyebabkan pemanasan global.
  3. Tas kresek baru yang tidak ramah lingkungan bisa terurai di alam dalam waktu 500-1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah, bahan ini akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir, dan merusak kesuburan tanah.
  4. Setiap tahun satu triliun tas kresek digunakan di dunia. Rata-rata setahun setiap orang di dunia ini menggunakan sekitar 170 tas kresek. Faktanya hanya 1 persen tas kresek yang didaur ulang. Berarti setiap satu menit, ada 2 juta tas kresek yang dibuang. Jika dibentangkan, tas kresek itu mungkin bisa membungkus permukaan bumi 10 kali.
  5. Sebanyak 80 persen sampah di lautan berasal dari darat dan 90 persen di antaranya adalah plastik. Data PBB menyebutkan setiap mil persegi ada 46.000 sampah plastik mengambang di lautan.
  6. Menurut laporan Greenpeace, sampah plastik yang masuk ke laut menyebabkan sedikitnya 267 jenis biota laut menderita karena sampah plastik. Bahkan, setiap tahun lebih dari satu juta biota laut seperti burung laut, ikan paus, dan penyu mati karena mencerna atau terjerat sampah plastik.
  7. Membakar tas kresek, selain mencemari udara, juga akan menghasilkan gas dioksin yang jika terhirup akan membahayakan kesehatan manusia.

0 komentar :

Posting Komentar

Ikutlah Berpartisipasi di www.RofaYuliaAzhar.com. Cukup dengan Memberikan Tanggapan atas Artikel Kami. Agar Kami dapat Meningkatkan Kualitas Artikel yang Kami Buat