Oleh: Rofa Yulia Azhar
Tanggal terbit: 7 Maret 2014
Pada saat melakukan
praktikum, kadang kita mendapatkan hasil data pengamatan yang jauh berbeda
dengan teori yang dipelajari. Hal ini sering sekali terjadi pada praktikum
titrasi, penentuan kalor reaksi, dan praktikum-praktikum lainnya yang
berhubungan dengan bahan kimia yang berbentuk larutan. Miskonsepsi ini timbul
karena kita kadang terjebak dengan tulisan persen massa yang tercantum pada
label bahan kimia yang berupa larutan. Beberapa diantaranya ada yang mempunyai
persepsi salah mengenai molaritas larutan, seperti molaritas HCl adalah 12 M,
molaritas H2SO4 adalah 14 M.
Kejadian di atas bisa
kita hindari seandainya kita tahu bagaimana cara mencari molaritas dari persen
massa. Di bawah ini akan diperlihatkan cara menghitung molaritas beberapa
larutan yang diketahui persen massanya:
Menghitung molaritas berdasarkan persen massa. Pada label tertulis
HCl 36% dengan volum 500 mL
Yang jadi permasalahan adalah kita harus menemukan berapa
massa zat dari HCl tersebut berdasarkan rumus:
ρ = m/v, maka m = ρ x v. Jika kita masukkan ke dalam persamaan di atas maka:
Keterangan:
36/100 merupakan persen massa HCl yang 36%
500 mL merupakan volum (kemasan) untuk menentukan massa HCl sebenarnya
1,19 g/mL merupakan massa jenis HCl
36,5 merupakan massa jenis HCl
0,5 L merupakan volum (kemasan) HCl
Lalu bagaimana cara menghitung molaritas untuk zat cair lainnya? Gampang, yang biasanya berubah pada perhitungan di atas adalah % massa, massa molar dan massa jenis zat cair karena biasanya untuk volum (kemasan) semua produsen bahan kimia selalu seragam.
Berikut saya berikan tabel massa jenis untuk beberapa zat cair:
No.
|
Nama Zat Cair
|
Massa Jenis (g/mL)
|
1
|
CH3COOH
|
1.049
|
2
|
H2SO4
|
1,84
|
3
|
NH3 (Cair)
|
1,251
|
pengen proses perhitungannya secara detail ga langsung ke hasil kaaa ... :D
BalasHapusUntuk penurunan rumusnya bisa ditanyakan ke gurunya saja ya.
HapusHehe...